KBR68H, Mataram - Sekitar 60an penghuni Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat belum bisa memberikan suaranya. Kepala RSJ Elly Rosila mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan KPU setempat tentang mekanisme pencoblosan. Namun pihak RSJ meminta agar pencoblosan bisa dilakukan di rumah sakit lantaran minimnya tenaga medis di RSJ tersebut.
"Ini baru pertama kalinya RSJ itu pasien pasiennya diberikan kesempatan untuk memberikan hak suaranya. Bagaimana mekanismenya kami belum tahu. Ini kami masih menunggu petugas dari TPS dari KPU bagaimana mekanismenya di RSJ. Janjinya sesudah jam 12. Jadi mereka mungkin menyelesaikan di TPS-TPS lain dulu baru nanti ada petugas yang mobile. Iya, TPS yang datang ke RSJ. Itu yang kami minta, karena tidak mungkin kami menggiring, mendampingi pasien begitu banyak dengan petugas yang terbatas. Kami memang minta petugasnya yang datang ke RSJ," kata Elly saat dihubungi KBR68H, Rabu (09/04).
Perhimpunan Jiwa Sehat sebelumnya menyatakan sepuluh ribu orang dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia terancam tidak mencoblos. Ini karena hingga kemarin KPU belum juga mendata ulang pasien dengan gangguan jiwa. Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Yeni Rosa Damayanti mengatakan, orang dengan gangguan jiwa masih dianggap tak mampu memilih. Padahal, Perhimpunan Jiwa Sehat beranggapan, meskipun tak mampu memilih, orang dengan gangguan jiwa harus masuk DPT karena haknya sebagai warga tidak hilang.
Editor: Heru Hendratmoko
Pasien RSJ di NTB Belum Mencoblos
Perhimpunan Jiwa Sehat sebelumnya menyatakan sepuluh ribu orang dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia terancam tidak mencoblos. Ini karena hingga kemarin KPU belum juga mendata ulang pasien dengan gangguan jiwa.

BERITA
Rabu, 09 Apr 2014 12:27 WIB


pasien rumah sakit jiwa, caleg stress, pemilu di rumah sakit jiwa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai