KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menyita uang yang mencapai Rp 500 juta lebih. Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengatakan, uang itu diduga bakal digunakan untuk serangan fajar atau dibagikan kepada masyarakat yang akan mencoblos pada Pemilu Legislatif, besok.
Kata dia, uang tersebut disita saat anggotanya menggelar razia praktek politik uang di sejumlah ruas jalan di Provinsi Luwu dan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Sutarman mengatakan, pembawa uang tersebut kini sedang diperiksa.
"Polri sudah melakukan langkah-langkah razia. Sampai hari ini, kemarin kita menangkap di Palopo, di Luwu, itu orang membawa uang recehan Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu. Kita indikasikan itu akan digunakan untuk serangan fajar. Kemudian juga di Gunung Kidul, baru saja kita menangkap orang membawa uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 5 ribu. Itu hampir dua karung," ujar Sutarman di Jakarta, Selasa (8/4).
Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman menambahkan, razia akan dilakukan hingga besok untuk mencegah terjadinya praktek politik uang. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohammad Sohibul Umam mengecam serangan fajar jelang Pemilu Legislatif, besok. Ia mengatakan, pelaku serangan fajar garus dihukum seberat-beratnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Mabes Polri Sita Rp 500 Juta Lebih Dana 'Serangan Fajar'
KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menyita uang yang mencapai Rp 500 juta lebih. Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengatakan, uang itu diduga bakal digunakan untuk serangan fajar atau dibagikan kepada masyarakat yang akan mencoblos pada Pemilu Le

BERITA
Selasa, 08 Apr 2014 18:29 WIB


pelanggaran pemilu, polisi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai