KBR68H,Jakarta - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mochtar Pabotinggi menyarankan PDIP tidak berkoalisi dengan partai lain, bila perolehan suara mencapai lebih dari 20 persen di Pemilu Legislatif.
Mochtar mengatakan, PDIP sebaiknya membangun kabinet profesional dan tidak mewakili kepentingan partai politik lainnya. Dia menilai, isu koalisi bakal kencang ditiupkan lawan politik PDIP jelang Pemilu Presiden, Juli nanti.
"Kalau kabinet itu profesional dan mempunyai argumen yang kuat dan didukung rakyat tidak ada yang bisa dilakukan lawan politiknya. Partai pemenang siapa pun bila diunggul melampaui 30-40 persensaya rasa tidak usah takut untuk koalisi, dan itu sengaja ditiupkan oleh politisi dan kalau rakyat berada di belakangnya tidak usah takut," kata Mochtar kepada KBR68H (9/4)
Hasil perhitungan cepat sementara (quick count) yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) sampai saat ini menyebutkan Partai PDI Perjuangan menempati suara tertinggi dengan perolehan suara 18,8 persen. Kemudian disusul Partai Golkar dengan perolehan suara 14,90 persen dan Partai Gerindra dengan perolehan suara 11,90 persen. Sementara partai lain seperti Partai Demokrat memperoleh suara 9,40 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh suara 9,60 persen.
Editor: Antonius Eko