Bagikan:

KPUD: Partisipasi Pemilih Trenggalek 79 Persen

KBR68H, Trenggalek - Angka partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencapai 79 persen

BERITA

Rabu, 23 Apr 2014 10:57 WIB

KPUD: Partisipasi Pemilih Trenggalek 79 Persen

pemilih, partisipasi, trenggalek

KBR68H, Trenggalek -  Angka partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencapai 79 persen. Sebelumnya KPUD Trenggalek menargetkan pemilih di Trenggalek dalam Pemilu legislatif lalu sebesar 75 persen.


Komisioner KPU Trenggalek, Khusnu Roviq  mengatakan jumlah pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) TPS lebih dari 437 ribu jiwa dari total pemilih yang terdaftar 563.256 jiwa.

Menurutnya jumlah partisipasi pemilih paling banyak terjadi di 4 kecamatan, yakni  kecamatan Munjungan, Pule, Bendungan dan Kecamatan Gandusari yang rata-rata jumlah pemilihnya diatas 80 persen.

"Kami sudah memperoleh data bahwa tingkat partisipasi pemilih di Trenggalek sekitar 79,3 persen. Ini sudah melebihi dari target nasional yang di prediksi oleh KPU pusat yakni 75 persen. Sedangkan data kami menunjukkan bahwa pemilih terendah berada di kecamatan Tugu yang hanya  mencapai 73 persen," kata Khusnu Roviq saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4).

Khusnu Roviq mengklaim partisipasi pemilih di Trenggalek kali ini lebih baik dibanding dengan Pemilu sebelumnya, mulai dari  Pemilu legislatif hingga Pemilu kepala daerah.

Namun demikian pihaknya mengakui, para pemilih yang datang ke TPS tersebut tidak secara keseluruhan menggunakan hak pilihnya pada 4 kartu suara yang dibagikan. Hal itu terbukti dari jumlah pemilih Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang rata-rata kurang dari 70 persen. Jumlah tersebut lebih rendah dari dibanding yang memilih Caleg DPRD kabupaten.

Menurutnya, rendahnya pemilih DPD diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi dari masing-masing calon, sehingga masyarakat banyak yang tidak mengenal para Caleg.

Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending