KBR68H, Trenggalek - Angka partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencapai 79 persen. Sebelumnya KPUD Trenggalek menargetkan pemilih di Trenggalek dalam Pemilu legislatif lalu sebesar 75 persen.
Komisioner KPU Trenggalek, Khusnu Roviq mengatakan jumlah pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) TPS lebih dari 437 ribu jiwa dari total pemilih yang terdaftar 563.256 jiwa.
Menurutnya jumlah partisipasi pemilih paling banyak terjadi di 4 kecamatan, yakni kecamatan Munjungan, Pule, Bendungan dan Kecamatan Gandusari yang rata-rata jumlah pemilihnya diatas 80 persen.
"Kami sudah memperoleh data bahwa tingkat partisipasi pemilih di Trenggalek sekitar 79,3 persen. Ini sudah melebihi dari target nasional yang di prediksi oleh KPU pusat yakni 75 persen. Sedangkan data kami menunjukkan bahwa pemilih terendah berada di kecamatan Tugu yang hanya mencapai 73 persen," kata Khusnu Roviq saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4).
Khusnu Roviq mengklaim partisipasi pemilih di Trenggalek kali ini lebih baik dibanding dengan Pemilu sebelumnya, mulai dari Pemilu legislatif hingga Pemilu kepala daerah.
Namun demikian pihaknya mengakui, para pemilih yang datang ke TPS tersebut tidak secara keseluruhan menggunakan hak pilihnya pada 4 kartu suara yang dibagikan. Hal itu terbukti dari jumlah pemilih Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang rata-rata kurang dari 70 persen. Jumlah tersebut lebih rendah dari dibanding yang memilih Caleg DPRD kabupaten.
Menurutnya, rendahnya pemilih DPD diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi dari masing-masing calon, sehingga masyarakat banyak yang tidak mengenal para Caleg.
Editor: Luviana