Bagikan:

KPU Kesulitan Rekrut Ratusan Anggota KPPS Pemilu Ulang Sampang

KPU pusat belum memiliki skenario terkait batalnya pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. KPU menargetkan pemungutan suara ulang paling lambat dilaksanakan Besok. Namun hingga kini belum ada yang berani mendaftar untuk menggantikan

BERITA

Rabu, 23 Apr 2014 07:39 WIB

KPU Kesulitan Rekrut Ratusan Anggota KPPS Pemilu Ulang Sampang

pemilu

KBR68H, Jakarta - KPU pusat belum memiliki skenario terkait batalnya pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. KPU menargetkan pemungutan suara ulang paling lambat dilaksanakan Besok. Namun hingga kini belum ada yang berani mendaftar untuk menggantikan 7 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mundur. 


Anggota KPU, Arief Budiman mengatakan, pemilu ulang di Sampang membutuhkan 171 anggota KPPS dan linmas. Sedangkan anggota KPU Kabupaten Sampang hingga kelurahan tidak bisa menutupi kekosongan tersebut.


"Kami sudah mencoba meskenariokan itu. Waktu saya berada di sana. PPS itu kan ada sekitar 5 orang. PPK sekitar 8 orang. Personel di KPU Kabupaten sekitar 30 orang. Itu kalau semua diterjurkan. Itu pun masih belum cukup," kata Arief, Selasas (22/4).


Arief menambahkan, solusi untuk Sampang baru bisa dibahas dalam rapat pleno mendatang. Sebelumnya tujuh kelompok PPS di Sampang mundur setelah muncul rekomendasi panwaslu untuk menggelar pemilu ulang. Mereka diduga diancam oleh pendukung peserta pemilu yang menang dalam pileg lalu. 


Rekomendasi itu muncul karena 19 TPS yang harus menggelar pemilu ulang ini terindikasi melakukan manipulasi suara. Ini karena saat pileg lalu 19 TPS tersebut hanya buka selama tiga jam. Namun jumlah partisipasi dan suara sah mencapai 100%. Artinya kemungkinan setiap pemilih mencoblos 4 jenis kertas suara hanya sekitar setengah menit. Tujuh belas TPS di antara berada di Kecamatan Ketapang dan dua TPS di Kecamatan Robatal. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending