Bagikan:

KPU Jatim Jamin Hak Pilih Warga Syiah Sampang di Pemilu 2014

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menjamin warga Syiah Sampang yang mengungsi di Rusunawa Puspa Agro Jemundo, Sidoarjo bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu legislatif 9 April 2014.

BERITA

Kamis, 03 Apr 2014 14:12 WIB

Author

Eli Kamilah

KPU Jatim Jamin Hak Pilih Warga Syiah Sampang di Pemilu 2014

pemilu, syiah, sampang

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menjamin warga Syiah Sampang yang mengungsi di Rusunawa Puspa Agro Jemundo, Sidoarjo bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu legislatif 9 April 2014.


Anggota KPU Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro menegaskan, bahwa sebanyak 147  warga Syiah Sampang mempunyai hak pilih dan 85 orang diantaranya sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara sisanya ditolak oleh sistem pendataan pemilih (Sisdalih).


Penolakan disebabkan adanya kesalahan nama dengan dua alamat yang berbeda. Namun KPU berjanji akan melakukan proses pengecekan data dimana seluruh warga Syiah Sampang bisa menentukan pilihannya.


“Sekarang baru kami proses, jadi tinggal difasilitasi saja, sehingga nanti akan dikeluarkan formulir A5 (surat pindah pilih-red) sehingga semua pengungsi bisa menggunakan hak pilihnya,” kata Gogot kepada KBR68H Kamis (3/4).


Selain itu, selama masa tenang KPU akan memberikan sosialisasi kepada para pengungsi Syiah Sampang. Langkah tersebut merupakan pengawalan KPU untuk menjaga agar tidak ada kendala administratif yang membuat pengungsi kehilangan hak suaranya.


Gogot Cahyo Baskoro menambahkan, warga Syiah Sampang tersebut bisa memberikan suara di TPS yang paling dekat dengan tempat pengungsian mereka.


Solusi yang disiapkan KPU ini merupakan hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, KPU Sidoarjo, Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Timur.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending