Bagikan:

KPU Banyuwangi Tidak Lakukan Pencoblosan Ulang

KBR68H, Banyuwangi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, memutuskan untuk tidak melakukan pencoblosan ulang di 5 TPS di daerahnya. Padahal ada kesalahan dalam proses pemilihan.

BERITA

Kamis, 10 Apr 2014 16:09 WIB

Author

Hermawan

KPU Banyuwangi Tidak Lakukan Pencoblosan Ulang

banyuwangi, kampanye, pemilu

KBR68H, Banyuwangi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, memutuskan untuk tidak melakukan pencoblosan ulang di 5 TPS di daerahnya. Padahal ada kesalahan dalam proses pemilihan.

Anggota KPU Banyuwangi Irfan Hidayat mengatakan, keputusan tidak melakukan pencoblosan ulang itu sudah sesuai dengan surat edaran KPU Pusat tentang penanganan surat suara tertukar. Surat itu berisi jika KPPS belum melaksanakan kegiatan penghitungan suara terhadap surat suara yang tertukar maka tidak dilakukan pencoblosan ulang. Sedangkan kasus tertukarnya surat suara di 5 TPS di Banyuwangi ini diketahuinya sebelum dilakukan penghitungan suara.

"Kalau merujuk dari surat edaran KPU bahwasanya bila coblosan itu akan diulang bila surat suara itu sudah dihitung kemudian surat suara itu dianggap batal. Kalau kemudian dianggap batal kan berarti kan akan ada pencoblosan ulang. Tapi kemudian disurat edaran 306 itu jelas menyebutkan poin satu bahwa bila surat suara itu belum dibuka atau belum dihitung berarti secara otomatis itu tidak sah,”kata Irvan Hidayat (10/4).

Sebelumnya, proses pencoblosan Surat suara di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kacau. Ratusan surat suara tertukar antar daerah pemilihan. Sehingga di beberapa Tempat Pemungutan Suara pencoblosan sempat dihentikan.

Surat suara yang tertukar adalah surat suara DPRD Kabupaten Banyuwangi. Kelima TPS tersebut sejatinya masuk Daerah Pemilihan 4. Namun sebagian besar surat suara DPRD Kabupaten tertukar dengan Daerah Pemilihan 3.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending