Bagikan:

Kelelahan, Dua Petugas KPPS di Kaltim Meninggal

KBR68H, Balikpapan - Dua petugas Kelompok Pemungutan dan Perhitungan Suara (KPPS) dari Balikpapan dan Kutai Timur, Kalimantan Timur meninggal akibat kelelahan.

BERITA

Kamis, 10 Apr 2014 22:13 WIB

Kelelahan, Dua Petugas KPPS di Kaltim Meninggal

petugas kpps, kalimantan timur, meninggal


KBR68H, Balikpapan - Dua petugas Kelompok Pemungutan dan Perhitungan Suara (KPPS) dari Balikpapan dan Kutai Timur, Kalimantan Timur meninggal akibat kelelahan. Ketua KPUD Balikpapan, Noor Thoha mengatakan, petugas KPPS Balikpapan yang meninggal yakni Arbain Mahyuddin yang merupakan Ketua KPPS 11 Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. (Baca: Komnas HAM: KPU Kaltim & Kaltara Tak Siap Gelar Pemilu)

Menurut Thoha, Arbain meninggal sekitar pukul 03.00 WITA pada Kamis dinihari, saat melakukan rekap terakhir penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipimpinnya. Saat itu alhamarhum sempat pusing-pusing, lalu pingsan dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

"Jadi petugas kita KPPS yang namanya Arbain Mahyudin ini meninggal saat menjalankan tugas. Pada saat menjalankan tugas dia sehat, waktu di tes kesehatan juga sehat, di TPS Baru Tengah, pingsan dilokasi, dibawah ke rumah sakit sudah tidak tertolong. Dia waktu itu, tinggal merekap saja, kemudian epaanya pusing terus pingsan," kata Noor Thoha, kamis (10/4)

Sedangkan petugas KPPS Kutai Timur yakni Sadimin meninggal sekitar pukul 00.00 WITA pada Kamis dinihari, usai menghitung suara. Almarhum merupakan Ketua KPPS 03 Sangatta Utara. Berdasarkan pantauan KBR68H, rata-rata pengitungan suara dan rekap suara di Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara baru selesai hingga Kamis dinihari, bahkan ada yang sampai pagi. Sehingga banyak petugas penyelenggara Pemilu yang kelelahan.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending