KBR68H, Trenggalek – Target 30 persen untuk suara perempuan dalam Pemilu legislatif di Trenggalek Jawa Timur sepertinya tidak terpenuhi.
Data yang sudah masuk ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memastikan bahwa jumlah Caleg perempuan yang berhasil menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) tingkat kabupaten pada Pemilu tahun ini hanya 5 orang dari total 45 kursi yang diperebutkan.
Jumlah tersebut hanya berkisar 11 persen atau jauh di bawah tingkat keterwakilan ideal 30 persen yang menjadi target suara perempuan.
Komisioner KPU Trenggalek, Khusnu Roviq menyatakan bahwa dari hasil rekapitulasi suara di tingkat kabupaten, Caleg perempuan yang lolos ke parlemen hanya terdiri dari 5 orang Caleg, masing-masing 2 Caleg berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 2 orang dari PDI Perjuangan dan 1 orang dari Partai Golkar.
"Ada 5 orang Caleg perempuan yang akan duduk di DPRD Trenggalek, Arik Sriwahyuni dari Partai Golkar, Alfiah dari PKB, Djumiati dari PKB, kemudian Siti Ngawati dan Penny Sugiarti dari PDIP. Jadi komposisinya dua wakil PKB, dua wakil PDIP dan satu wakil Golkar," katanya.
Khusnu Rovig menambahkan jumlah keterwakilan Caleg perempuan di DPRD Trenggalek tahun ini sama dengan hasil Pemilu sebelumnya.
Menurutnya daya tarik caleg perempuan di Trenggalek secara umum masih rendah, padahal semua partai politik telah memasang minimal 30 persen Caleg perempuan. Namun masih banyak perempuan di Trenggalek yang enggan untuk terjun di dunia politik.
Editor: Luviana