KBR68H, Jakarta - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan menilai negara masih mampu menambah jumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini disampaikan Gita saat debat akhir Konvensi Capres Partai Demokrat di Jakarta.
Menurut Gita, saat ini satu penyidik KPK harus mengawasi 45 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini menurutnya, sangat memberatkan KPK sebagai institusi. Kata dia, anggaran dalam APBN masih memungkinkan penambahan jumlah penyidik lembaga antirasuah hingga ratusan kali lipat. Bila dapat direalisasikan, menurut Gita kemajuan pemberantasan korupsi di Indoneisa dapat mengalahkan prestasi Hongkong.
"Jadinya mereka (Hongkong) hanya memiliki 100 penyidik dengan jumlah PNS kurang lebih 4,5 juta. Dari sisi rasio kita jauh di bawah Hongkong. Tapi alhamdulillah sangat bisa disikapi secara fiskal. KPK tahun lalu memakan anggaran hingga Rp 2 triliun. Kita punya ruang fiskal yang luar biasa sekitar Rp 1.800 triliun dan ke depan akan terus meningkat. Bagaimana caranya kita tingkatkan penyidik dari sekitar 100 menjadi taruhlah sekitar 4.500. itu masih mungkin secara fiskal," kata Gita Wirjawan saat debat capres Konvensi Demokrat.
Gita Wirjawan mencontohkan, satu penyidik KPK di Hongkong hanya mengawasi 200 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun begitu, Gita menilai kinerja KPK sangat memuaskan meski rasio penyidiknya sangat minim.
Hari ini Partai Demokrat melangsungkan sesi terakhir debat para peserta konvensi. Tema yang diangkat dalam debat puncak tersebut adalah soal kesejahteraan sosial, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan hukum dan HAM.
Editor: Antonius Eko