Bagikan:

Dinas Pendidikan Pastikan Semua Sekolah di Papua Gelar UN

Lebih dari 15 ribu siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) di Papua mengikuti Ujian Nasional.

BERITA

Senin, 14 Apr 2014 12:35 WIB

Author

Nur Azizah

Dinas Pendidikan Pastikan Semua Sekolah di Papua Gelar UN

Ujian nasional, UN di Papua, distribusi soal

KBR68H, Jakarta - Lebih dari 15 ribu siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) di Papua mengikuti Ujian Nasional. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Elias Wonda mengklaim, pelaksanaan UN di Papua berlangsung lancar. Pasalnya, Dinas Pendidikan lebih dulu mendistribusikan soal UN ke daerah daerah pelosok di Papua.(baca: Soal Ujian Belum Dikirim, UN di Intan Jaya Papua Terancam Ditunda)


"Jumlah peserta Ujian Nasional SMA/MA 15.998. Semua pelaksana soal soal ujian sudah satu minggu lalu ada di penyelenggara. Kalau menurut informasi teman teman tidak ada masalah. Tempat tempat susah di Papua kami sudah duluan kirim ke lokasi. Yang ngantar saja sudah kembali ke Jayapura. Kalau sampai saat ini mereka belum lapor ke saya soal kekurangan, kecurangan atau bocor. Mungkin jam 2, jam 1 akan lapor mereka. Saya belum terima laporan dari mereka," kata Wonda saat dihubungi KBR68H, Senin (14/4).


Hari ini Ujian Nasional tinggat SMA dilakukan serentak di Indonesia. Pelaksanaan Ujian Nasional kali ini melibatkan perguruan tinggi mulai dari pembuatan soal sampai proses pelaksanaannya. 


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh sebelumnya mengatakan, proses pembuatan soal mengacu pada Programme for International Student Assesment (PISA) yang merupakan standar sekolah internasional. Dengan standar ini maka soal yang disajikan bervariasi,  20 persen soal kategori sulit, 10 persen soal kategori mudah, dan 70 persen sisanya untuk soal kategori sedang. 


Hasil Ujian Nasional akan menjadi salah satu faktor penghitungan kelulusan, selain nilai ujian sekolah, nilai rapor, dan perilaku.


Editor : Sutami

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending