KBR68H, Bogor – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ciampea, Bogor belum bisa meminta keterangan dari Ketua Panitia Pemilihan Suara (PPS) Desa Benteng terkait kecurangan surat suara yang terjadi pada hari pencoblosan kemarin. Bahkan saat kejadian, Ketua PPS Desa Benteng, Khaerudin itu tidak ada di lokasi.
Ketua PPK Kecamatan Ciampea Dharma Jaya AR mengatakan, sejak mendapatkan adanya laporan kecurangan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Ketua PPS Desa Benteng. Namun terkendala karena yang bersangkutan tidak ada di lokasi dan telepon selulernya mendadak tidak aktif.
"Kita coba berkoordinasi, tapi yang bersangkutan tidak di lolasi. Bahkan kata beberapa rekan, dia juga tidak ada di rumahnya," katanya saat berbincang dengan KBR68H.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Darah (DPD) Partai Keadilan Sejahter (PKS) Kabupaten Bogor Wasto Sumarno mengatakan, pihaknya merasa dirugikan akibat indikasi kecurangan ini. Pihaknya meminta kasus ini segera diusut tuntas.
"Sebenarnya kita berharap di Kabupaten Bogor kondusif. Tapi dengan kejadian ini banyak yang dirugikan. Untuk itu harus diusut sampai tuntas," katanya saat mendatangi sekretariat PPK Kecamatan Ciampea.
Pihak Kepolisian Sektor Ciampea sendiri telah melakukan penyitaan terhadap surat suara yang diindikasi telah dicoblos terlebih dahulu.Polisi juga masih mencari keberadaan Ketua PPS Desa Benteng yang menghilang.
"Kita masih menunggu Panwaslu untuk bertindak. Kalau terkait ketua PPS, kami juga masih mencari keberadaannya," jelas Kapolsek Ciampea, Saefudin Ibrahim.
Pada pencoblosan kemarin di Desa Benteng, Ciampea Bogor, terdapat ribuan surat suara yang sudah dicoblos terlebih dahulu. Surat suara yang sudah dicoblos itu untuk Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
Editor: Antonius Eko