KBR68H, Jakarta - Partai Demokrat baru akan memutuskan koalisi setelah ada hasil resmi penghitungan suara pemilu legislatif dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, hal itu untuk memudahkan hitung-hitungan perolehan suara jika maju di pemilu presiden Juli mendatang. Meski begitu, Demokrat sudah menjajaki komunikasi dengan Partai Gerindra. Namun ia tidak menampik jika Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dekat dengan Prabowo Subianto.
"Khusus dengan Gerindra, memang ada pertemuan antara Ketua Umum Demokrat dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra. Menurut saya komunikasi ini bagus, apalagi mereka satu angkatan. Apakah ini berlanjut jadi koalisi atau tidak, kita bicara setelah ada perhitungan definitif. Kalau real count sudah jelas, hitung-hintungannya jadi lebih konkret," kata Marzuki dalam diskusi di Jakarta, Kamis (10/4) sore.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie menambahkan, dua syarat partai yang ingin berkoalisi dengan Demokrat yakni bisa menjadi kolega pemerintah yang solid dan mampu mendulang suara. Ia juga mengatakan, Demokrat terbuka pada partai mana pun. Ini mengingat berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei menempatkan partai berlambang mercy ini hanya mendapat sembilan persen suara.
Editor: Anto Sidharta
Demokrat Menjajaki Koalisi dengan Gerindra
Partai Demokrat baru akan memutuskan koalisi setelah ada hasil resmi penghitungan suara pemilu legislatif dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BERITA
Kamis, 10 Apr 2014 21:51 WIB


Demokrat, Gerindra
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai