Bagikan:

Cerita Antre 3 Jam untuk Nyoblos Karena Pejabat Nyerobot

KBR68H, Polewali Mandar

BERITA

Rabu, 09 Apr 2014 13:22 WIB

Author

Sukriwandi

Cerita Antre 3 Jam untuk Nyoblos Karena Pejabat Nyerobot

pemilu, Polewali Mandar

KBR68H, Polewali Mandar – Pemilih di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat protes kepada Panita Pemungutan Suara (PPS). Sebab mereka harus menunggu hingga 3 jam untuk bisa mencoblos.

Salah satu pemilih di TPS II Kelurahan Pekkabata, Polewali Mandar, Suarni bercerita panitia berkesan pilih kasih dan hanya mendahulukan pejabat untuk memcoblos. Padahal mereka datang belakangan ke TPS.

“Menunggu semua orang disitu, lama sekali menunggu, ada kapang 3 jam ada juga mulai pagi jam 9 biasa sampai 3 jam, kenapa saya tidak dipanggil ini sejak jam 7 saya disini mana satpamnya itu mana polisi kenapa tidak ada jagai itu. Menre Manengngi ero keberatan, menre ero wargae akko yolona panitiae (Naik Semua keberatan, naik itu warga didepan panitia). Kenapa kita ini eh dibelakang pak,” tegas Salah satu pemilih di TPS II Kelurahan Pekkabata saat ditemui di TPS, Rabu (9/4).

Berbeda dengan pemilu tahun-tahun sebelumnya, hanya butuh waktu 10 menit mengantri kemudian dipanggil ke bilik suara. Hal yang sama juga dirasakan, Suardi di TPS 12 Kelurahan Polewali, mereka harus menunggu antrian panggilan dari petugas TPS 3-4 jam.

Menurutnya, sepanjang perjalanan pemilu baru kali ini terjadi seperti itu. Dia berharap, kepada penyelenggara pemilu agar kedepan memperbanyak TPS agar antrian panjang pemilih tidak terjadi lagi.

Sementara Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS II Pekkabata, Muh. Tamrin menapik jika dirinya dikatakan pilih kasih memanggil wajib pilih untuk masuk mencoblos ke bilik suara.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending