Bagikan:

Cegah Kesalahan Logistik, KPU Disarankan Tiru Sistem Logistik di Luar Negeri

KBR68H, Jakarta - KPU disarankan meniru sistem logistik di luar negeri untuk mencegah timbulnya kesalahan distribusi logistik maupun pencetakan. KPU sering kesulitan dengan sistem logistik yang ada sekarang ini.

BERITA

Kamis, 10 Apr 2014 20:13 WIB

Author

Bambang Hari

Cegah Kesalahan Logistik, KPU Disarankan Tiru Sistem Logistik di Luar Negeri

pemilihan umum, pemilu

KBR68H, Jakarta - KPU disarankan meniru sistem logistik di luar negeri untuk mencegah timbulnya kesalahan distribusi logistik maupun pencetakan. KPU sering kesulitan dengan sistem logistik yang ada sekarang ini.

Pengamat pemilu dari CORRECT, Refly Harun mengatakan semestinya seluruh urusan logistik ditangani oleh KPU Pusat. Sedangkan di negara lain, pendistribusian dan pencetakan surat suara dilakukan oleh daerah.

"Semua terkonsentrasi di KPU Pusat. Padahal di negara-negara lain, baik logistik maupun perencanaan dan lain sebagainya sudah terdesentralisasi. Sehingga KPU Pusat nya bisa bekerja maksimal. Contoh di AS misalnya, semua kan ditangani oleh negara-negara bagian, atau di daerah pemilihan masing-masing. Kalau kita tidak. Semuanya terkonsentrasi di pusat lantaran menggunakan dana dari APBN. Selain itu, sistem pemilunya juga sulit. Dalam satu surat suara, bisa ada 100-120 calon, sehingga sangat mungkin persoalan teknis semacam ini mengakibatkan siapapun penyelenggara pemilunya berpotensi melakukan human-error," jelasnya ketika dihubungi KBR68H, Kamis (10/4).

Sebelumnya, pemungutan suara di sejumlah daerah terpaksa harus diulang menyusul adanya beberapa kesalahan. Umumnya kesalahan tersebut meliputi surat suara yang tertukar, atau surat suara yang salah cetak.

Semisal di Pati Jawa Tengah, puluhan lembar surat suara DPRD Kabupaten Pati untuk daerah pemilihan I ke daerah pemilihan IV, tertukar. Sedangkan di Surabaya, pemungutan suara terpaksa diulang lantaran ada kesalahan surat suara beda daerah pemilihan di tiga dapil untuk calon anggota DPRD Kota Surabaya.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending