KBR68H, Jakarta - Hampir semua orang pernah mengalami nyeri sendi. Entah itu, nyeri pada punggung, nyeri di lutut, atau pinggang. Kebanyakan orang sering menyepelekan rasa nyeri itu. Padahal tahukah anda rasa nyeri yang sering terjadi berkali-kali dan berkepanjangan merupakan gejala suatu penyakit. Bila anda sering mengalami rasa nyeri pada persendian jangan dibiarkan begitu saja. Siapa tahu anda terkena pengapuran. Masyarakat saat ini belum banyak mengetahui apa itu pengapuran dan penanganannya.
Seorang ibu bernama Narwastin mengeluhkan rasa sakit pada kepalanya setiap bangun tidur, dan sulit menengok ke sebelah kanan. Setelah ia diamkan selama sepuluh hari, ia pun datang ke dokter. “dokter menyarankan saya untuk dironsen, ternyata setelah di ronsen hasilnya ada pengapuran pada tulang leher,” cerita Atin.
Pengapuran adalah suatu penyakit pada persendian, dimana tulang rawan sendi menipis. Dokter Spesialis Rehab Medik, Siti Annisa Nuhonni mengatakan tulang rawan inilah yang berfungsi melapisi ujung tulang pembentukan sendi, sehingga kita dapat bergerak bebas tanpa rasa nyeri.
Penyakit ini menyerang secara tiba-tiba tanpa gejala yang pasti. Namun, awalnya yang sering dirasakan pada penderita pengapuran yaitu nyeri pada tulang.
Menurut Dokter Siti Annisa Nuhonni, spesialis rehab medik, pengapuran terjadi karena tulang sendi tidak mengeluarkan cairan cukup, yang mengatur tubuh seseorang dapat bergerak. “Kalau cairan itu kurang, maka tulang jadi mudah retak. Dan kalau sudah retak maka timbul rasa nyeri itu,” katanya.
Pengapuran dimasukan dalam kategori rematik. Dokter Siti mengatakan sakit rematik ada berbagai jenis seperti encok, asam urat, dan juga pengapuran itu sendiri. “cuma kalau pengapuran tanpa ada gejala, dia bisa kambuh kapan saja.”
Kata Siti, proses terjadinya pengapuran sendi sudah dimulai sejak umur 30 tahun. Sementara, rasa sakit akan mulai dirasakan ketika seseorang sudah berusia 40 tahunan. Pengapuran bisa dicegah sejak dini. “mencegahnya dari makanan dan pemberian kalsium serta vitamin D yang cukup. Kalau kita memenuhi pola makan 4 sehat 5 sempurna itu sudah mendapatkan semua vitamin yang dibutuhkan,” terang Siti.
Pasalnya, seseorang yang sudah terkena penyakit pengapuran akan mendapatkan tindakan medis.
“Saya setelah dironsen dianjurkan dokter untuk ikut terapi senam dan dikasih obat penghilang anti nyeri,” kata Narwasti pasien penderita pengapuran.
Dokter spesialis Rehab Medik, Siti Annisa Nuhonni menambahkan langkah operasi juga dapat dilakukan bila pengapuran tersebut semakin parah. Operasi dilakukan untuk memutus jaringan ikat yang menutup lubang pada tulang, sehingga pasc operasi jaringan tersebut bisa longgar kembali, dan pasien tidak mengalami nyeri lagi.
Ia juga menyarankan supaya tidak sering membunyikan sendi-sendi anda ketika mengalami pegal-pegal, karena hal itu memaksa jaringan tulang kita untuk renggang.
“Kalau anda pegal sebaiknya menggerakan anggota tubuh saja untuk menghilangkan otot-otot tubuh yang kaku,” tambah Dokter Siti.
Pengapuran Tulang dan Penanganannya
KBR68H, Jakarta - Hampir semua orang pernah mengalami nyeri sendi. Entah itu, nyeri pada punggung, nyeri di lutut, atau pinggang. Kebanyakan orang sering menyepelekan rasa nyeri itu.

BERITA
Selasa, 16 Apr 2013 13:46 WIB


pengapuran tulang, rematik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai