KBR68H, Jakarta - Rencana Pemerintah Aceh membuka 1,2 juta hektar hutan lindung mendapat protes dari sejumlah kalangan. Hal ini dinilai akan terjadi ekspolitasi besar-besaran seperti pembabatan hutan masal, peningkatan penebangan ilegal, kematian satwa langka seperti Macan, Badak, Gajah, dan Orangutan Sumatra. Sejumlah kalangan yang tergabung dalam change.org membuat petisi untuk penolakan rencana ini. Benarkah ada rencana pembukaan lahan ini? Dan bagaimana protes yang dilayangkan masyarakat?
Rencana pemerintah itu ditentang oleh publik. Sejumlah aktivis lingkungan bersama masyarakat Aceh membuat petisi melalui media sosial untuk membatalkan rencana pemerintah tersebut.
“Petisi ini meminta Gubernur Aceh membatalkan rencana tata ruang atau rencana tata wilayah (RT RW) yang akan direvisi. Dalam revisi itu terkandung hutan produksi menjadi area untuk keperluan investasi tambang, sawit, atau perkayuan,” terang Usman Hamid, anggota Change.org
Menurut, Usman Hamid dari Change.org sikap pemerintah ini tidaklah terbuka sehingga membuat masyarakat membentuk petisi itu sendiri. Pasalnya, masyarakat Aceh setempat mendapatkan informasi dari sebuah perusahaan asing yang bakal diberikan jatah dari pembukaan lahan baru tersebut.
Pasalnya, untuk membuka lahan baru 1,2 juta hektar itu harus mendapatkan persetujuan dari kalangan anggota DPR. Sayangnya, jumlah lahan yang akan dibuka itu masih simpang siur.
Change.org juga mensinyalir adanya kepentingan politik dalam upaya pembukaan lahan baru 1,2 juta hektar di Aceh. Misalnya, btidak menutup kemungkinan para politikus berlomba-lomba mencari dana kampanyenya menjelang pemilu 2014 lewat pemberian izin tersebut.
“Kami dapat kabar perusahaan sawit East Asia Mineral bakal mendukung Fadel Muhammad. Si Fadel ini petinggi Golkar yang jadi caleg,” ujar Usman Hamid.
Pembukaan lahan baru dari kawasan hutan lindung menjadi area pertambangan maupun perkebunan sawit banyak dirasakan membawa kerugian alam. Pasalnya, di kawasan Aceh kini cuaca semakin ekstrem, suhu udara kian memanas, bahkan longsor semakin banyak terjadi.
Melalui petisi peduli lingkungan inilah Change.org mengajak masyarakat untuk memberikan tanda tangan maupun komentarnya terhadap sikap pemerintah yang akan membuka lahan baru hutan di Aceh.
“Dan petisi kita ini semakin mendapat dukungan masyarakat. Buktinya, hingga kemarin sudah ada 20 ribu orang yang turut bergabung dalam petisi tolak pembukaan lahan baru kawasan hutan lindung,” kata Usman.
Meski begitu, saat dikonfirmasi, pihak pemerintah membantah rencana tersebut. “Itu tidak betul pembukaan lahan kawasan hutan itu sebesar itu,” ujar Husaini Kepala Dinas Kehutanan Aceh.
Husaini mengaku tidak ada rencana pemerintah membuka lahan baru di Aceh hingga 1,2 juta hektar. Katanya, tidak semua izin konsesi tercatat di kementerian kehutanan atau dinas kehutana daerah. Dinas Kehutanan hanya mencatat izin-izin yang bersangkutan dengan kawasan hutan, sementara pihak Bupati terkadang juga memberikan izin konsesi kepada perusahaan yang tidak ada kaitannya dengan hutan.
“Justru sekarang pemerintah lebih memberikan izin konsesi untuk perkebunan yang sifatnya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” tambahnya.
Pasalnya, pemerintah juga bakal mengakhiri izin pembukaan lahan-lahan baru dari hutan lindung pada 20 Mei mendatang.
Change. Org mewakili masyarakat peduli lingkungan berharap moratorium izin pembukaan lahan baru hutan diperpanjang serta membersihkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi tanpa izin dengan memanfaatkan hutan untuk keperluan bisnis.
“Kami juga mengajak masyarakat yang peduli terhadap hutan lindung di Aceh dapat memberikan dukungannya melalui change.org/selamatkan aceh atau www.change.org/aceh. bubuhkan tanda tangan anda, dan boleh juga memberikan komentar pendapat kenapa anda mendukung.” Kata Usman.
Pembukaan Lahan Baru di Hutan Lindung Picu Cuaca Ekstrem di Aceh
KBR68H, Jakarta - Rencana Pemerintah Aceh membuka 1,2 juta hektar hutan lindung mendapat protes dari sejumlah kalangan.

BERITA
Jumat, 26 Apr 2013 06:08 WIB


lahan baru, hutan lindung, aceh, cuaca ekstem
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai