Lurah dan Camat Tak Boleh Hanya Duduk di Belakang Meja

KBR68H, Jakarta - Jumlah pendaftar lelang jabatan Lurah dan Camat di DKI Jakarta mencapai lebih dari 1.100 orang. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budi Utomo mengatakan ada 700-an PNS yang mendaftar menjadi lurah. Sisanya mendaftar jadi camat. Pendaftaran ini ditutup kemarin tepat pukul 24.00. Mereka akan memperebutkan 44 jabatan camat dan 267 jabatan lurah. Bagaimana proses pendaftaran untuk jabatan Lurah dan Camat serta apa yang harus menjadi perhatian masyarakat ketika dilakukan uji kepatutan dan kelayakan nanti? Simak perbincangan KBR68H dengan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Jakarta, Budi Utomo dan Pengamat Kebijakan Publik, Andrinof Chaniago dalam program Sarapan Pagi

Budi

Banyak juga yang mendaftar, prosesnya berapa lama?

Kami informasikan bahwa pendaftaran itu sudah kita mulai tanggal 8 April sampai dengan tanggal 22 April, terakhir pendaftaran itu berjumlah 1.156 kandidat. Untuk yang mendaftar sebagai kandidat camat sebanyak 346, lurah 810.

Prosesnya mulai kapan?

Selesai sesi pendaftaran ini yang diikuti seluruh pegawai Pemkot DKI Jakarta yang memenuhi persyaratan sesuai yang diamanatkan Pergub No. 19 Tahun 2013, tanggal 27-28 April kita akan melakukan yang namanya Seleksi Kompetensi Bidang atau tes online buat seluruh para kandidat. Selesai acara kegiatan Seleksi Kompetensi Bidang kami akan lanjutkan sekitar awal Mei langsung Seleksi Kompetensi Manajerial, kita menggunakan metode assessment dan itu kita lakukan bersama-sama dengan pihak Mabes Polri. 
 
Seleksi Kompetensi Manajerial ini apa nanti yang akan ditanya atau ada hal-hal khusus yang akan ditanyakan? untuk tes psikologi apakah juga ada?
 
Untuk tes kompetensi bidang yang nanti dilakukan tanggal 27-28 April itu lebih mengarah pada pengetahuan para kandidat yaitu kewilayahan, kepamongan, pembangunan, dan sebagainya. Karena dari sisi pengetahuan itu kami menganggap juga menjadi bagian yang harus dikuasai para camat dan lurah. Untuk kompetensi manajerial atau psikologi tadi, kita membidiknya adalah terkait dengan soft kompetensi jadi bagaimana integritas, bagaimana jiwa melayani para pamong kepada masyarakat. Karena kita tahu bersama bahwa tuntutan masyarakat Jakarta terhadap pembangunan terus berubah, jadi kami berharap para camat dan lurah lebih sensitif terhadap kebutuhan masyarakat.
 
Andrinof

Apa yang perlu menjadi perhatian supaya hasil lelang jabatan ini tidak sia-sia?

Dari hasilnya nanti saya rasa disamping mendapatkan orang-orang terbaik di antara para pelamar itu, Pemprov DKI Jakarta bisa memanfaatkan database untuk pemanfaatan sumber daya manusianya lebih tepat. Saya menyarankan supaya hasil tes yang tahapannya cukup banyak ini bisa digunakan untuk melakukan mapping potensi pegawai, analisis pegawainya terutama yang dari pelamar ini. Itu bisa dimanfaatkan untuk membuat strategi untuk keperluan lainnya diluar yang mengisi jabatan struktural lurah dan camat. Ini banyak manfaat lain yang bisa diambil dari proses yang merupakan terobosan ini.
 
Apakah anda melihat bahwa dengan seleksi ini pemerintah daerah bisa ketat?

Kalau saya tidak salah penyelenggara teknis ini pihak ketiga yang dianggap punya kompeten untuk persoalan manajemen sumber daya manusia. Tentu mereka sudah menyiapkan,  setelah melakukan assessment dengan Pemprov DKI Jakarta apa yang dibutuhkan kualifikasinya. Saya tidak tahu persisnya substansi seperti apa, tetapi mudah-mudahan ketika assessment disampaikan kepada pihak yang menyelenggarakan itu bahwa Pemprov DKI Jakarta itu ingin menciptakan manajer-manajer kota di tingkat wilayah. Jadi lurah dan camat itu adalah manajer kota, dengan sebagai manajer kota maka dia adalah orang yang aktif memimpin, bukan hanya duduk di belakang meja, rapat, menerima tamu. Mudah-mudahan kesitu, menggali kemampuan dalam seleksi orang secara terbuka untuk lurah dan camat ini.