Kehadiran GM, demikian panggilan karib Goenawan Mohamad, dalam kolaborasi kreatif ini terasa istimewa, karena GM yang biasa menulis esai dan puisi, baru kali ini menulis lakon drama bernuansa komedi. Apalagi lakon itu kemudian dimainkan Teater Gandrik yang selama ini dikenal dengan gaya ‘sampakan’ - menafsirkan cerita dalam semangat bermain-main yang penuh canda.
Djaduk Ferianto, selaku penata laku pertunjukan memaparkan, “Pertunjukan ini merupakan kolaborasi perdana antara Teater Gandrik dengan penyair-esais yang juga dikenal sebagai jurnalis pendiri Majalah TEMPO itu. Cerita ini diinspirasi komik legendaris asli Indonesia tahun 1970-an “Gundala Putera Petir” karya Hasmi alias Harya Suraminata. Sebelumnya, Teater Gandrik pernah juga bekerjasama dengan penulis lain ketika mengangkat lakon “Sidang Susila” karya Ayu Utami.
Bagi Teater Gandrik, kata Djaduk, kerjasama seperti ini merupakan tantangan tersendiri. Antara pemain dan penulis harus menyediakan ruang-ruang toleransi dalam mengeksekusi ide-ide artistik. Soalnya, penulis naskah musti rela dan ikhlas ketika dalam proses penggarapan karyanya dibedah dan diperkembangkan oleh aktor-aktor Gandrik. Kerja kreatif seperti ini menjadi ciri khas proses kreatif Teater Gandrik, sehingga memunculkan pencapaian estetik seperti selama ini dikenal dalam tradisi pemanggungannya.
“Masih dengan komitmen kami untuk mendukung karya anak bangsa dan menarik kecintaan masyarakat pada budaya, kali ini kami bekerjasama dengan Teater Gandrik dalam lakon Gundala Gawat. Kami melihat ide untuk mengangkat kembali tokoh komik Indonesia yang dulu sangat populer ditunjang dengan kemasan yang kekinian dapat menumbuhkan ingatan masyarakat akan karya-karya anak bangsa serta menularkan semangat kepahlawanan tokoh-tokoh tersebut pada generasi muda saat ini”, ujar Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Seperti biasanya, penampilan Gandrik selalu menjanjikan sebuah pemanggungan yang penuh tawa, apalagi dengan dukungan aktor-aktor kawakan Teater Gandrik seperti Susilo “den baguse” Nugroho, Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, Jujuk Prabowo, dan beberapa aktor muda lainnya seperti Broto, Ucup, Atut, Feri, Nunung, Linda, serta pemain tamu dari Teater Garasi seperti Gunawan Maryanto dan Jamaluddin Latief. Pertunjukan yang musiknya digarap Djaduk Ferianto ini akan semakin menarik karena seniman Hasmi, pencipta tokoh komik Gundala, turut serta memainkan karakter dirinya. Jadi, antara fiksi dan realitas akan campur aduk, namun tetap dalam ciri pemanggungannya yang segar, cerdas dan penuh kelakar.
Meskipun Gandrik tetap akan menampilkan ciri kreatifnya dengan menghadirkan elemen-elemen tradisional, kali ini Gandrik menghadirkan ingatan penikmat komik pada tokoh-tokoh superhero lokal melalui eksekusi visual multimedia berupa penyajian karya animasi yang digarap oleh animator Anis Eko Windu.
Lakon “Gundala Gawat” merupakan ekspresi kegemasan para superhero atas terjadinya berbagai kejahatan, utamanya kejahatan korupsi. Hasmi, pencipta tokoh Gundala, mengundang para superhero seperti Aquanus, Pangeran Melar, Sun Bokong, Jin Kartubi untuk bersekutu menyelamatan negeri yang eksistensinya terancam. Mereka bersatupadu di Pusat Pengerahan Tenaga Superhero, bahkan Hasmi menciptakan tokoh superhero baru bernama Agen X-9, untuk bersama-sama melawan Gerombolan Harimau Lapar yang ternyata selama ini ternyata menjadi dalang setiap kejahatan yang dilakukan secara terencana dan sistemik.
GUNDALA GAWAT - Melawan Korupsi dengan Cara Yang Jenaka
Semenjak meninggalnya penulis lakon Heru Kesawa Murti dua tahun lalu, Teater Gandrik tampil kembali mengangkat lakon

BERITA
Jumat, 26 Apr 2013 11:28 WIB

KBR68H - Semenjak meninggalnya penulis lakon Heru Kesawa Murti dua tahun lalu, Teater Gandrik tampil kembali mengangkat lakon “ Gundala Gawat” karya Goenawan Mohamad, di Concert Hall, Taman Budaya Yogya 16 dan 17 April, dan di Graha Bakti Budaya TIM Jakarta, 26 dan 27 April, pukul 20.00 WIB. Penampilan kelompok teater dari Yogya ini didukung penuh oleh Djarum Apresiasi Budaya, sebagai komitmennya untuk mendorong kecintaan masyarakat terhadap budaya bangsa.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai