KBR68H, Jakarta - Pengusaha angkutan darat di Jawa Tengah diperkirakan merugi hingga ratusan miliar rupiah karena kelangkaan solar. Ketua Organisasi pengusaha angkutan darat Organda Jawa Tengah Karsidi Budi Anggoro mengatakan sejak BBM langka mulai awal Maret lalu ada puluhan ribu kendaraan angkutan darat tidak beroperasi karena tidak mendapat pasokan BBM solar bersubsidi. Daerah mana saja di Jawa Tengah yang angkutan umumnya masih mogok? Simak perbincangan KBR68H dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Pengusaha Nasional Kendaraan Bermotor di Jalan (Organda) Jawa Tengah, Karsidi Budi Anggoro dalam program Sarapan Pagi
Daerah-daerah mana di Jawa Tengah yang masih ada aktivitas mogok angkutan umum?
Di daerah selatan tanggal 24 April itu ada mogok, yaitu daerah Kedu dan Banyumas mogok karena kesulitan BBM. Kemudian sebenarnya Organda Jawa Tengah sudah mengupayakan hal-hal, pertama edaran Menteri ESDM No. 1 Tahun 2013 yang tentang angkutan hulu dan hilir itu kami sudah ada kesepahaman dengan pemerintah. Bahwa semua angkutan hilir itu dapat subsidi BBM, ini sudah ada kesepakatan bersama antara ESDM, BP Migas, Pertamina, organda ini sudah mengiyakan. Tapi memang akhirnya BBM itu di Jawa Tengah alokasinya dikurangi sehingga mengalami kesulitan. Kami sudah mengadakan koordinasi dengan pemerintah supaya itu diatasi, kami sudah membuat surat kepada gubernur dan sudah memberikan jawaban kepada kita bahwa sistem distribusi di Jawa Tengah diubah. Kalau yang kemarin itu tidak ada ketentuan apa-apa sehingga SPBU masing-masing bisa melayani sesukanya Tapi akhirnya gubernur memutuskan, bahwa subsidi BBM angkutan besar Rp 300 ribu, angkutan menengah Rp 200 ribu, angkutan kecil Rp 100 ribu dengan demikian diharapkan kebutuhan BBM itu bisa merata. Kembali lagi masalah ini bisa lancar apabila suplai dari Pertamina cukup, namun demikian karena terdapat kekurangan lagi maka kami dari Organda Jawa Tengah mengadakan rapat dengan DPC Organda se-Jawa Tengah. Kami meminta ada dua hal, pertama mendesak kepada pemerintah pusat memenuhi kuota BBM di Jawa Tengah yang 2 juta kiloliter itu, kemudian kedua adalah mengubah sistem distribusi.
Tanggapan dari pemerintah setempat bagaimana?
Tanggapannya sudah positif. Gubernur sudah memberikan edaran dengan cara itu, tapi masih saja kurang. Kemudian kami usul dengan DPP Organda untuk memperjuangkan lewat Kementerian ESDM supaya ini dipenuhi. Maka dalam hal ini kawan-kawan kami daerah selatan walaupun kami sudah mengadakan koordinasi sedemikian rupa dengan pihak pemerintah, kawan-kawan daerah selatan memang mengalami kekurangan itu akhirnya menyatakan keprihatinannya bahwa mereka kesulitan BBM itu. Dengan bentuk mereka tidak mengeluarkan kendaraannya untuk beroperasi atau stop beroperasi.
Ini tidak beroperasi karena solar tidak bisa didapat ya?
Iya betul. Kebetulan hari Rabu kemarin, saya dapat informasi dari Sekjen Organda Pusat bahwa pemerintah sudah memutuskan menambah kuota BBM di Jawa Tengah. Oleh sebab itu dari Pertamina Jawa Tengah sudah juga mengirimkan tambahan-tambahan solar ke daerah-daerah.
Sudah dicek?
Saya itu kemarin turun ke bawah, saya ke Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo. Itu jalur antara Magelang-Semarang kami melihat sudah banyak sekali kendaraan-kendaraan yang memakai solar masuk ke pom bensin. Biasanya dari 8 pom bensin yang ada hanya 2 pom bensin.
Sudah ada kepastian bahwa ini tidak hanya dalam 1-2 hari pasokannya ditambah?
Mestinya seterusnya. Karena pemerintah sudah memerintahkan sedemikian rupa dan saya minta tidak hari ini saja. Karena akan terjadi pengusaha rugi waktu dan produksi, rugi produksi itu saya hitung untuk 50 hari mulai 1 Maret sampai sekarang sudah banyak sekali, pasti ratusan miliar rupiah. Bayangkan 50 hari ada kendaraan 12.000 sampai 50.000 unit tidak bergerak secara keseluruhan, hanya bergerak 30-50 persen.
Kelangkaan ini dialami sejak kapan?
Kelangkaan itu mulai ada edaran dari Menteri ESDM No. 1 Tahun 2013 yang menyebutkan bahwa pengendalian daripada BBM untuk angkutan pertambangan, hasil hutan, dan hasil perkebunan itu tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi. Tapi mestinya yang hilir diperbolehkan, maka terjadilah kami dialog dengan beliau akhirnya ada kesepakatan bahwa yang hilir boleh.
Untuk hari ini stok tersebut sudah aman dan pengawasan dari organda seperti apa?
Oleh sebab itu saya sudah mendapat instruksi dari sekjen agar kawan-kawan kami di daerah iku memantau terhadap kebijakan ini. Tapi kalau tidak memantau ini juga keliru, seperti kemarin saya investigasi ke daerah Semarang-Kudus dari 9 SPBU hanya buka 2 SPBU, ada yang 5 SPBU hanya 1 SPBU untuk solar. Ini menjadi masalah, saya laporkan kepada Pertamina di Jawa Tengah, akhirnya mereka mengambil satu langkah, itu 2 hari yang lalu. Tapi karena ini keputusan pemerintah baru kemarin, dengan sendirinya seperti mereka harus mempersiapkan, mengambil BBM, mengirim. Sekarang ini sudah hari kedua, semoga hari ini sudah lancar semua.
Kalau dihitung satu hari saja kerugian pengusaha berapa?
Per kendaraan satu hari ini kerugiannya bisa kurang lebih Rp 1 juta per kendaraan.
Sudah ada kalkulasinya?
Sekarang ini baru kita hitung selama 50 hari terjadi kelangkaan solar ini berapa kerugian para pengusaha ataupun operator-operator kendaraan.
Dampak Solar Langka, Kerugian Satu Angkutan Umum per Hari Rp 1 Juta
KBR68H, Jakarta - Pengusaha angkutan darat di Jawa Tengah diperkirakan merugi hingga ratusan miliar rupiah karena kelangkaan solar

BERITA
Kamis, 25 Apr 2013 16:36 WIB


solar langka, kerugian, organda, Rp 1 juta per hari
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai