KBR68H – Bisnis di bidang kecantikan hingga kini masih sangat menjanjikan. Pasar penjualan produknya pun sudah jelas, khususnya para kaum hawa. Salah satu pebisnis di bidang ini adalah Marsellina, pemilik kosmetik berlabel “Maijah”. Ia menuturkan, kosmetik menjadi salah satu kebutuhan utama wanita.
“Menjadi tampil cantik dambaan setiap wanita. Demi mewujudkannya, tidak sedikit wanita rela menghabiskan uangnya hanya untuk menjaga penampilannya.” kenang Marsellina.
Alasan inilah yang menjadi faktor utama Marsellina membuka bisnis di bidang kecantikan. Terbukti dalam waktu satu setengah tahun saja, omset yang ia dapat sudah mencapai lima puluh juta rupiah.
Usaha ini ia rintis pada tahun 2011 dengan dibantu oleh seorang temannya lulusan sarjana Farmasi, Marsellina mulai meracik bahan-bahan untuk dijadikan alat kosmetik berupa lulur, masker dan hermas. Awalnya ketiga produk itu ia jual kepada kerabat dan teman-teman terdekat. Namun lambat laun, permintaan akan produk itu semakin bertambah. Sehingga dia harus mematenkan kreasinya dalam menjadi produk berlabel “Maijah”.
Nama “Maijah” sendiri terinspirasi dari seorang sosok nenek-nenek tetapi masih saja tetap tampil cantik. Selain itu, nama Maijah dianggapnya unik dan diyakini bakal membawa Marsellina menjadi pengusaha muda yang sukses.
“Maijah itu unik dan dari keunikannya membuat orang-orang bertanya apasih Maijah. Kemudian dari situlah Maijah mulai diperkenalkan,” tutur Marsellina.
Pemasaran di Jejaring Sosial dan Inovasi Produk
Pemasaran melalui jejaring sosial yang terbukti efektif juga dilakukan Marsellina. Ia percaya dengan media sosial itu, produk Maijah akan cepat terkenal,
”Dampaknya kerasa bangat. Ketika saya mulai untuk mencoba jualan lewat media Twitter dan Facebook. Dari situ banyak pesanan,” tutur Marsellina.
Membuka usaha bagi pemula memang tidaklah mudah. Disamping harus pintar berinovasi, para pengusaha pemula juga harus pandai menciptakan sebuah nama produk yang akan dipasarkannya. Menurut Pengamat UMKM Endah Wiryawan, nama brand suatu produk penting karena membentuk ciri khasnya. “Sebisa mungkin brand itu ada ciri khas suatu produk,” kata Endah.
Enda menambahkan, untuk menjadi pebisnis pemula dibutuhkan mental yang kuat. Apa lagi kata dia, usaha di dunia kecantikan itu persaingannya sangat ketat. Pada bisnis ini, setiap tahunnya terus bermunculan produk-produk merek kecantikan yang menjanjikan bisa membuat kulit mulus, sehat, memutihkan dan lain-lain. “Mungkin pada saat ini lagi booming, mungkin tahun depannya ada produk lain,” tutur Endah.
Ketika pebisnis pemula dihadapkan dengan hal demikian, lanjut Endah, maka yang dibutuhkan hanyalah terus berinovasi; terus menciptakan kreasi agar tetap mempertahankan konsumennya.
“Nah disitu perlu inovasi agar tetap eksis dipasaran. Tanpa inovasi tanpa ada keinginan kita berubah. Misal udah bagus kita harus udah berpikir ke depan,” tutur Endah.
Selain itu, untuk mendapatkan pasar yang lebih besar lagi, diperlukan legalitas sebuah produk. Misalnya dalam produk tersebut harus tertera izin Kementerian Kesehatan dan sudah lulus uji laboratorium. “Legalitas jelas, didaftarkan ke BPOM dan Dinkes. Itu merupakan hal yang mutlak karena bagaimana pun produk yang ditawarkan itu berhubungan dengan tubuh manusia,” tutur Endah.
Bisnis Kecantikan dan Pentingnya Inovasi Produk
Bisnis di bidang kecantikan hingga kini masih sangat menjanjikan. Pasar penjualan produknya pun sudah jelas, khususnya para kaum hawa. Salah satu pebisnis di bidang ini adalah Marsellina, pemilik kosmetik berlabel

BERITA
Jumat, 12 Apr 2013 14:24 WIB


Bisnis Kecantikan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai