KBR, Jakarta - Pemerintah menyerahkan pembiayaan infrastruktur Jawa dan Sumatera kepada swasta. Sementara pemerintah fokus di Indonesia timur.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hermanto Dardak, menjelaskan infrastruktur di Jawa dan Sumatera layak secara finansial. Misalnya jalan-jalan di Jakarta dan Pantura. Karena itu tidak ada dukungan dari pemerintah.
Pemerintah akan mengeluarkan dana untuk daerah Indonesia timur. “Kita mulai membangun dari pinggir. Antara lain kawasan di timur dan kawasan perbatasan. Di tempat-tempat itu betul-betul pemerintah yang akan bangun infrastruktur---dan diharapkan agar potensinya terealisasi," ujar Hermanto di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
"Ini dilakukan dengan pendekatan wilayah, dalam arti apa saja infrastruktur yang diperlukan dari situ. Jadi, kita bersama-sama membangun kawasan tadi," tambahnya.
Untuk di wilayah tengah seperti Kalimantan dan Sulawesi, karena secara finansial kurang, pembiayaan didukung oleh pemerintah. Misalnya pembangunan jalan tol dari Balikpapan menuju Samarinda.
Sementara model ketiga adalah yang maju tapi finansialnya kurang. Misalnya akses Tanjung Priuk yang biayanya besar, maka pemerintah yang membangun. Setelah selesai, baru ditenderkan investasinya.
Pemerintah membagi skema pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi tiga bagian. Tiga skema ini adalah diserahkan kepada swasta, didukung atau setengahnya dibiayai pemerintah, dan ketiga, pemerintah membangun kemudian didivestasikan.
Editor: Rio Tuasikal
Infrastruktur Sumatera Jawa Diserahkan pada Swasta



Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai