KBR68H, Jakarta - Sampai 6 April mendatang, orang Indonesia yang tinggal di luar negeri akan lebih dahulu mendapat kesempatn mencoblos untuk Pemilu 2014. Ini adalah kali pertama Komisi Pemilihan Umum menggelar pemungutan suara di luar negeri lebih awal, yaitu dari 30 Maret sampai 6 April.
Pemilu legislatif di Hong Kong misalnya digelar hari Minggu (30/3) yang diikuti oleh 100 ribu pemilih. Dari jumlah itu sekitar 4.800 memilih via pos. Selain Hong Kong, warga Indonesia di Brasil, Kopenhagen, dan Beijing juga akan mengikuti pemilu legislatif. Tanggal tersebut dipilih karena jatuh di hari Minggu dan menghindari badai taifun yang kemungkinan akan datang minggu depan.
Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care menilai, belum ada relasi yang berbanding lurus antara antusiasme buruh migran ikut Pemilu legislatif dengan hasil early voting yang berlangsung hari ini. "Hanya sekitar 7.000 pemilih yang menggunakan hak politik mereka," kata dia dalam keterangan pers.
(baca: WNI di Taiwan: Pernah Ditelpon, Tapi Surat Suara Belum Dikirim)
Untuk itu Migrant Care membuat sebuah video panduan bagi buruh migran yang diharapkan membantu mereka memilih dan menentukan caleg mana yang akan dipilih.