Bagikan:

TPS Rawan Konflik di Jawa Barat

Kepolisian Jawa Barat menyatakan sebanyak 370 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Barat terindikasi rawan konflik saat Pemilu Legislatif nanti. Ini ditegaskan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Kepala Polisi Jawa Barat Mohammad Iriawan di Kantor KPU, Jalan Garu

BERITA

Kamis, 06 Mar 2014 18:31 WIB

Author

Arie Nugraha

TPS Rawan Konflik di Jawa Barat

TPS, Rawan Konflik, Jawa Barat

KBR68H, Bandung - Kepolisian Jawa Barat menyatakan sebanyak 370 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Barat terindikasi rawan konflik saat Pemilu Legislatif nanti. Ini ditegaskan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Kepala Polisi Jawa Barat Mohammad Iriawan di Kantor KPU, Jalan Garut, Bandung (6/3).

Menurut Mohammad Iriawan, sebagian besar lokasi TPS rawan konflik itu berada di wilayah Selatan, Jawa Barat dan Pantura.

"Ya situasi rawan-rawan terjadi sesuatu dan aktivis masyarakatnya. Ada pernah kejadian di sana tapi itu tidak banyak ya. Dari 74.000-an hanya 370 tidak ada lima persen kurang lebih," ujarnya.

Kepala Polisi Jawa Barat Mohammad Iriawan mengatakan, meski terindikasi adanya 370 TPS rawan konflik tetapi tidak meningkatkan status keamanan saat pemilihan menjadi siaga. Iriawan malahan berpendapat, situasi kacau akan terjadi pada jadwal kampanye nanti.

Kepolisian Jawa Barat menyatakan pada saat kampanye Pemilu Legislatif dikerahkan ribuan polisi untuk berjaga. Sementara penjagaan pada hari pemilihan hanya dikerahkan dua polisi dan 10 linmas untuk lima TPS.

Jumlah Personel Polisi

Sementara, terkait jumlah aparat  yang dikerahkan untuk pengaman pemilu, menurut Iriawan, pihaknya tidak mengerahkan seluruh personelnya. Karena dana pengamanan yang dikucurkan oleh pemerintah minim. Menurut Iriawan, dana pengamanan yang diterima kini hanya Rp 1001 Milyar.

"Makanya kekuatannya tidak full. Ada dua per tiga, ada seper enam, ada satu per tiga. Tidak semuanya karena memang kan kurang untuk makan, untuk pergerakan pasukan. Jadi kekuatan dibagi tapi dari semua itu pada saat kampanye dua per tiga kekuatan diturunkan dari seluruh Jawa Barat dan Kotamadya Bandung," ujar Iriawan.

Ia menjelaskan, dari dana itu, honor untuk satu personel senilai Rp 35 ribu per hari. Iriawan berkilah meski pun diberikan dana pengamanan rendah, pihaknya tetap akan memberikan pengawalan pemilu secara total.

Sebelumnya pada gelar pasukan pengamanan pemilu awal tahun ini, Kepolisian Jawa Barat menyatakan 28 ribu polisi dikerahkan dibantu oleh 11 ribu tentara.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending