NIK invalid atau bermasalah itu berarti tercatat ganda di dua tempat berbeda atau lebih.
Anggota KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan KPU daerah untuk membetulkan data ini.
"Terakhir itu tinggal 400 ribu. (Akan diselesaikan dalam satu minggu?) Ya kami harus upayakan semaksimal mungkin dalam waktu yang tersisa," kata Hadar saat dihubungi KBR68H, Sabtu (23/3) malam.
KPU telah memperbaharui data pemilih berulang kali. Pada November tahun lalu, ada 12 juta pemilih dengan NIK invalid. Sebulan setelahnya tersisa 4 juta pemilih dengan NIK invalid. Meskipun KPU sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU masih disibukkan dengan banyaknya pemilih ber-NIK ganda maupun invalid.
Selain berkomunikasi dengan KPU Daerah, KPU pusat juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memperbaiki data ini.
Editor: Agus Luqman
Tersisa Sepekan untuk Bersihkan 400 Ribu Data Pemilih Bermasalah
KBR68H, Jakarta - KPU akan membersihkan 400 ribu pemilih dengan Nomor Induk Kependudukan NIK bermasalah dalam seminggu. NIK invalid atau bermasalah itu berarti tercatat ganda di dua tempat berbeda atau lebih.

BERITA
Minggu, 23 Mar 2014 03:23 WIB

KPU, Pemilu, pemilih, DPT, NIK
KBR68H, Jakarta - KPU akan membersihkan 400 ribu pemilih dengan Nomor Induk Kependudukan NIK bermasalah dalam seminggu.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai