KBR68H, Jakarta – Indonesia adalah negara dengan gugusan gunung api terbesar di dunia. “Kita punya 129 gunung berapi,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sugeng Tri Utomo dalam acara Bumi Kita (6/2). Saat ini ada 18 gunung yang berstatus waspada.
Menurut Sugeng, setiap gunung punya siklus aktif tersendiri. Misalnya Gunung Merapi yang siklusnya sekitar 4-5 tahunan. Oleh karena itu, setiap Pemda mesti mengenal baik siklus gunung berapi di wilayahnya. (baca: BNPB: Warga dan Pemda Mesti Belajar Kenali Bencana)
Selain mengenali siklus, Pemda juga warga mesti paham betul bentuk bahaya dari letusan gunung berapi di wilayahnya. Beberapa bahaya dari letusan itu misalnya semburan gas, seperti di pegunungan di Dieng, dan semburan debu yang bisa terbawa angin. Ada juga yang berupa batuan yang lebih berat atau wedus gembel.
Untuk memudahkan kinerja Pemda, BNPB telah membuat peta rawan bencana di 33 provinsi. Setiap peta tersebut sudah dilengkapi dengan jenis bencana yang mengancam. BNPB juga meminta setiap daerah rawan bencana untuk segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) hingga ke tingkat Kabupaten/Kota. Dana penanggulangan daerah akan lebih fokus jika BNPD sudah terbentuk.
Sementara warga juga harus terus mendapatkan informasi dan pengetahuan terbaru soal kebencanaan. Salah satu yang paling penting adalah tidak begitu saja mempercayai rumor seputar bencana, tapi harus langsung memastikannya kepada instansi terkait.
Editor: Citra Dyah Prastuti