KBR68H, Jakarta - Solidaritas untuk Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Sobat KBB) menggelar konsolidasi nasional untuk menyikapi maraknya dugaan kampanye partai politik yang berbau SARA.
Koordinator Sobat KBB, Palti Panjaitan mengatakan, konsolidasi ini bertujuan agar komunitas para korban punya sikap yang sama terkait pemilu legislatif dan pemilihan presiden.
KKB, tambah Palti, menolak dengan tegas jika ada elit politik yang mempergunakan isu-isu SARA untuk meraih suara atau menggerakkan massa agar berlaku intoleran terhadap kelompok minoritas.
“Indikasi kampanye SARA sudah banyak. Di media-media sosial sudah banyak kampanye yang berbau SARA,” lanjutnya.
Palti Panjaitan menambahkan, konsolidasi nasional juga ditujukan untuk menyikapi berbagai kasus penolakan pembangunan tempat ibadah, seperti yang dialami jemaat Gereja Santo Stanislaus Kostka, Kranggan, Bekasi Jawa Barat. (baca: Sobat KKB Akan Dampingi Gereja Kranggan)
Palti menilai tindakan itu sudah melawan hukum. Negara, katanya, harus bertindak untuk membangun toleransi sekaligus menghukum kelompok intoleran. dia berharap, setelah konsolidasi ini kebebasan beragama bisa terwujud di Indonesia dan tidak ada lagi penutupan atau pelarangan berdirinya rumah ibadah.