Soal Pemilu, Aceh Perlu Perhatian Khusus

KBR68H, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri meminta Polda dan Badan Pengawas Pemilu, Bawaslu Aceh menindak setiap pelanggaran pemilu, termasuk pelaku teror terhadap caleg dan parpol di sana. Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik, Kementerian Dalam Negeri Tanribali Lamo mengatakan penuntasan cepat diperlukan agar teror terkait pemilu tak terus berulang.

"Ada saja kemungkinan. Ada pendukung-pendukung partai yang terlalu berlebihan menyampaikan langkahnya sehingga membuat gesekan pada orang lain. Akan didalami lebih lanjut. Makanya saya minta tadi ke Bawaslu tolong perhatikan Aceh. Karena Aceh punya kekhususan, dia ada 15 partai politik. 12+3 kan di Aceh itu, itu penting juga," kata Dirjen Kesbangpol Kemendagri, Tanribali Lamo, Kamis (13/3).

Dirjen Kesbangpol Kemendagri, Tanribali Lamo menambahkan, teror terkait pemilu di Aceh sudah menjadi pembahasan yang diangkat dalam rapat koordinasi (rakor) dengan presiden pada Februari lalu.

Selasa lalu kantor Partai Aceh Dewan Pimpinan Sagoe dilempar granat.  Pelakunya belum teridentifikasi. Ini adalah teror terbaru setelah sebelumnya seorang caleg Partai Nasional Aceh ditembak hingga tewas dan kantor Partai Nasdem di Aceh diberondong peluru.

Editor: M Irham