Sebaliknya, Palti justru mengajak para jemaat untuk memilih caleg yang memperjuangkan kebebasan beragama. Menurut Palti, caleg yang mengkampanyekan kebebasan beragama masih sedikit. Sedang kebanyakan caleg menyerukan sentimen agama dalam setiap kampanyenya.
"Ya pilihlah caleg dan partai yang bebas dari isu SARA dan HAM. Jadi, amati dulu, analisa, dipilah, dan akhirnya dipilih. Umat (HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin) berharap pada caleg yang menjunjung kebebasan beragama, dan menjunjung konstitusi dan hukum," kata Palti Panjaitan saat dihubungi KBR68H, Minggu (30/3) sore.
Ibadah di seberang istana sudah memasuki tahun ketiga. Jemaat HKBP Filadelfia Bekasi dan GKI Yasmin Bogor tak bisa beribadah di gerejanya karena pemerintah kota mencabut izin pendiriannya. Para jemaat sudah beberapa kali bersurat ke Presiden SBY, bertemu dan melapor ke Komnas HAM. Namun hingga kini jawaban sikap pemerintah tak kunjung didapat.
Editor: Anto Sidharta