KBR8H, TTU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, melibatkan 300-an pemuda-pemudi untuk menyortir dan melipat surat suara. Jumlah surat suara yang disortir mencapai 660 ribu lebih lembar.
Salah satu penyortir,Yane Sonbay mengaku, ia dan teman-temannya dibayar Rp 200 per lembar. Kata dia, meski hanya dibayar sebesar itu, namun kegiatan ini cukup menguntungkan. Rencananya uang yang didapat nanti, kata dia, sebagian akan disumbangkan ke gereja.
"Kami ada 75 orang dari Orang Muda Katholik (OMK) Santa Theresia Kefamenanu. Untuk sortir dan lipat ini menurut Ketua OMK, satu kertas 200 rupiah. Dan kami dari OMK sudah sepakat nanti sebagian pendapatan ini, kami sumbang untuk gereja," katanya kepada KBR68H Kamis (13/2) di Kefamenanu.
Kegiatan penyortiran dan pelipatan kertas surat suara di KPU Timor Tengah Utara, Kamis (13/2) sudah memasuki hari ke tiga. Dijadwalkan kegiatan ini berlangsung hingga 18 Maret mendatang.
Sebelum bekerja, seluruh penyortir digeledah petugas guna memastikan tidak membawa alat yang dapat merusak kertas suara. Dalam kegiatan penyortiran, para pekerja diminta meneliti adanya kerusakan pada surat suara, sebelum dilipat.
Editor: Anto Sidharta
Rp 200 per Lembar, Upah Sortir Surat Suara di TTU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, melibatkan 300-an pemuda-pemudi untuk menyortir dan melipat surat suara. Jumlah surat suara yang disortir mencapai 660 ribu lebih lembar.

BERITA
Kamis, 13 Mar 2014 16:40 WIB


Rp 200, Upah Sortir, Surat Suara, TTU
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai