Roy Suryo Kesal Baliho Ia dan Istrinya Diturunkan

KBR68H, Yogyakarta -  Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Gunungkidul dan Sleman, karena telah mencopot baliho bergambar dirinya dengan istrinya, Ismarindayani.

Roy Suryo menuduh KPU dan Panwaslu Gunungkidul dan Sleman tidak bersikap adil karena baliho tersebut tidak bergambar partai. "Saya sudah tahu oknum siapa-siapa saja yang menurunkan, saya akan laporkan dan pasti akan diproses hukum. Pelaporan akan saya lakukan setelah pemilu berakhir, "kata Roy Suryo di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (27/3).

Menurut Roy, ia telah mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga, yaitu pembuatan iklan layanan masyarakat tidak menggunakan dana dari lembaga yang dipimpinnya sejak setahun lalu tersebut.

"Saya tidak menggunakan uang sepeser pun dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, itu hanyalah iklan layanan untuk mengajak masyarakat hidup sehat, jadi seharusnya tidak dapat dihubungkan dengan Pemilu," sambungnya.

Sementara itu, Ketua KPU Gunung Kidul Muh Zaenuri Ikhsan menegaskan, pemasangan baliho menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo melanggar ketentuan tata tertib pemasangan alat peraga selama masa kampanye. Sebab pejabat negara tidak boleh menjadi bintang iklan masyarakat enam bulan sebelum dan selama Pemilu." Sebenarnya sudah jelas kesalahannya dan ada aturannya, jadi silakan saja kalau kami dilakukan ke polisi,"katanya melalui telpon.

Sebelumnya, sejumlah baliho yang bergambar foto Roy Suryo dan istinya dipasang di beberapa tempat di wilayah Gunungkidul, Sleman dan Kota Yogyakarta jauh hari sebelum masa kampanye dimulai. Pihak Panwaslu sebelumnya telah mengeluarkan surat peringatan agar Roy Suryo segera menurunkan baliho tersebut , namun hingga waktu yang ditentukan tidak dilakukan.

Seperti diketahui, selain menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo merupakan calon legislatif DPR RI dari DIY sedangkan istrinya Ismarindayani merupakan calon DPD dari DIY.

Editor: Anto Sidharta