Polisi Telusuri Pelempar Granat di Kantor Partai Aceh

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Aceh masih mendalami dugaan teror yang sengaja digulirkan jelang pemilu terkait pelemparan granat di posko Partai Aceh malam tadi. Juru Bicara Kepolisian Daerah Aceh Gustav Leo mengatakan, aksi pelemparan tersebut terjadi di kantor Partai Aceh di Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Kepolisian belum menemukan keterkaitan teror ini dengan aksi-aksi kekerasan sebelumnya.

“Masalah granat tadi malam, itu pas sholat isya, jalanan sepi, dilempar granat meledak. Kemudian di dalam posko itu ada lima orang, tapi tidak ada kerusakan yang berarti, kaca juga tidak pecah dan pintu tidak rusak. Tetapi memang karena granatnya granat manggis, jadi pecahan granat dan ledakannya yang ini, tetapi korban tidak ada,” kata Gustav saat dihubungi KBR68H, Rabu (12/3).

Juru Bicara Kepolisian Daerah Aceh Gustav Leo menambahkan, polisi terus menyiagakan personil di seratusan titik yang dinilai rawan. Kata dia, ada 608 titik di negeri serambi mekah yang diperkirakan rawan, termasuk rawan bencana dan kriminalitas.

Sementara untuk pengamanan Pemilu mendatang, Polda Aceh menyiagakan lebih dari 9000 personil. Jumlah ini ditambah lagi dengan 1000-an personil dari Mabes Polri.

Peristiwa pelemparan granat di Aceh ini menambah daftar panjang aksi kekerasan jelang pemilu 2014. Sebelumnya, Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Demokrat dan Partai Nasional Aceh di Kacamatan Kerudung Pase dibakar orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi setelah seorang Caleg PNA tewas ditembak orang tak dikenal dan seorang petinggi PNA di salah satu kecamatan di Aceh Utara tewas dikeroyok anggota partai politik lain.

Editor: M Irham