KBR68H, Jakarta - Kepolisian Aceh meningkatkan kegiatan razia senjata api menyusul sejumlah peristiwa penembakan di sana.
Juru Bicara Kepolisian Aceh Gustav Leo menjelaskan, kegiatan razia diutamakan di beberapa titik yang dianggap rawan.
Kepolisian sudah memetakan daerah-daerah rawan, diantaranya kecamatan Dewantara di Aceh Utara.
"Segala cara sudah kami lakukan untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut. Kami juga sudah mengkomunikasikan kepada masyarakat terkait kepemilikan senjata api melalui media massa. Juga pendekatan terhadap warga yang memiliki senjata api, dengan mengedepankan Babinkamtibmas. Kemudian kita juga mengadakan patroli dengan TNI di tempat-tempat tertentu," kata Gustav Leo ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.
Kepolisian Aceh masih memburu dua orang yang diduga pelaku penembakan salah satu kader Partai Aceh. Polisi sudah memeriksa puluhan saksi terkait peristiwa itu. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api dan senjata tajam.
Sementara itu, pengamat Politik dan Keamanan Aceh menilai, kasus kekerasan jelang pemilihan umum di Aceh terjadi karena pembiaran dari aparat penegak hukum.
Pengamat dari Aceh Judicial Monitoring (AJMI), Agusta Mukhtar mengatakan, kekerasan jelang pemilu selalu berulang tiap tahun di Aceh. Dia menyatakan, banyak kasus yang tak tuntas dan pelaku penembakan tak pernah ditangkap
"Ada proses pembiaran yang dilakukan aparat penegak hukum, khususnya kepolisian dalam mencegah dan meminimalkan kekerasan di Aceh. Lalu, proses pengawasan penyelenggara pemilu tidak berjalan secara maksimal. Karena itulah kekerasan terus berlangsung di Aceh hingga terjadi korban jiwa," kata Agus kepada KBR68H.
Awal Maret lalu calon anggota Legislatif dari Partai Nasional Aceh (PNA), Faisal tewas setelah diberondong tembakan oleh orang tak dikenal. Faisal merupakan warga Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, korban diduga diberondong dengan senjata laras panjang. Polisi menemukan sejumlah selongsong kaliber 5,56 milimeter. (Baca: Caleg Partai Aceh Tewas Ditembak)
Selanjutnya, kader Partai Aceh bernama Ahmad Syuib luka ditembak saat pulang dari kampanye. (Baca: Ini Kronologi Penembakan Kader Partai Aceh)
Editor: Agus Luqman
Polisi Aceh Tingkatkan Razia Senjata
KBR68H, Jakarta - Kepolisian Aceh meningkatkan kegiatan razia senjata api menyusul sejumlah peristiwa penembakan di sana. Juru Bicara Kepolisian Aceh Gustav Leo menjelaskan, kegiatan razia diutamakan di beberapa titik yang dianggap rawan.

BERITA
Senin, 24 Mar 2014 01:17 WIB


Aceh, Pemilu, PNA, PA, penembakan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai