KBR68H, Jakarta - Sejumlah Warga Negara Indonesia di Hong Kong tak dapat menyalurkan suaranya dalam pemilu legislatif 2014.
Aktivis buruh migran Indonesia di Hongkong, Fendi Rahayu mengatakan, sejumlah warga Indonesia tak bisa menggunakan hak suaranya pada Pemilu yang dipercepat hari ini karena tak diizinkan majikan mereka.
Namun Fendi belum mendata persis, jumlah WNI yang tak memberikan suaranya. Selain itu sejumlah WNI yang sudah berada di tempat pemungutan suara juga terpaksa kembali pulang karena namanya tak terdaftar.
“Ada sebagian yang antusias banget untuk datang ke lokasi TKP tetapi mereka tak dapat libur, terus ada lagi, terus ada lagi kita banyak yang sudah dapat surat pemilihan ke konsulat, terus sudah mengembalikan tetapi tidak dapat balasan, hari juga banyak yang sudah datang tetapi namanya tidak terdaftar jadi mereka kecewa pulang," kata Fendi kepada KBR68H
Hari ini Pemilu Legislatif di gelar di Hong Kong. Pileg tersebut diikuti sekitar 100 ribu pemilih. Dari jumlah itu sekitar 4.800 memilih via pos. Selain Hong Kong, warga Indonesia di Brasil, Kopenhagen, dan Beijing juga akan mengikuti pemilu legislatif. Tanggal tersebut dipilih karena jatuh di hari Minggu dan menghindari badai taifun yang kemungkinan akan datang minggu depan.
Di Arab Saudi, panitia Pemilu luar negeri memutuskan untuk menggelar Pileg pada Jumat depan. Sedangkan puluhan panitia pemilu di negara lain umumnya melaksanakan pemungutan suara pada hari Sabtu-Minggu, 5-6 April mendatang.
Editor: Anto Sidharta
Penyebab Gagal Nyoblosnya Sejumlah WNI di Hong Kong
Sejumlah Warga Negara Indonesia di Hong Kong tak dapat menyalurkan suaranya dalam pemilu legislatif 2014.

BERITA
Minggu, 30 Mar 2014 19:43 WIB


Gagal Nyoblosnya, WNI di Hong Kong
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai