KBR68H Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) berpeluang mendulang suara dari warga Muhammadiyah. Hal ini diisyaratkan dari sejumlah bukti kedekatan Jokowi dengan salah satu organisasi massa (ormas) di Indonesia tersebut.
Ketika Jokowi menyambangi Kantor Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin mempersilakan Jokowi menjadi imam salat dhuhur. "Syukur alhamdulillah nggak ada kamera, bisa khusyuk, beliau lah yang
menjadi imam dan kami bermakmum di belakangnya tadi itu," kata Din Syamsuddin, (20/3).
Namun Din berkelit bahwa hal tersebut merupakan simbol dukungan kepada Jokowi untuk maju sebagai capres. Menurutnya, semua tamu penting yang datang ke kantor, pasti akan dipersilakan menjadi imam salat sebagai bentuk penghormatan.
Jokowi bercerita, sejak masih aktif sebagai Wali Kota Solo, ia sudah dekat dengan warga Muhammadiyah. Pada kesempatan tersebut, Din Syamsudin menyampaikan terima kasih, karena Irina, istri Jokowi telah membangun rumah pertemuan yang besar di kompleks SD Alam Muhammadiyah di Solo.
"Saya kira beliau sudah pernah ke sana, sangat asri, dan ada gedung pertemuan Joglo itu, saya diinformasikan adalah sumbangan dari ibu Jokowi. Sampai sedekat itu hubungannya gitu lho," kata Din.
Meski Din terus mengelak bahwa secara organisasi, Muhammadiyah netral, tetapi ia menyebutkan banyak warga Muhammadiyah suka pada bekas Wali Kota Solo ini.
"Secara organisatoris saya dilarang oleh organisasi untuk melanggar dari khittah tadi itu. Tapi kepada warga Muhammadiyah, silakan dan Pak Jokowi sudah banyak berkunjung ke jemaah-jemaah Muhammadiyah. Dan saya dengar, jamaah-jamaah Muhammadiyah di bawah juga senang sama Pak Jokowi," tutur Din.
Terkait dengan Jakarta, Jokowi menjelaskan kedatangannya ke Muhammadiyah dalam rangka berdiskusi tentang berbagai program DKI yang berkaitan dengan ormas tersebut. Muhammadiyah dikenal memiliki banyak lembaga pendidikan dari SD hingga universitas, serta rumah sakit. Jokowi mengatakan di lembaga-lembaga Muhammadiyah tersebut, KJS dan KJP juga diberikan.
Di samping itu, Din juga membincangkan rencana pembangunan kantor Muhammadiyah menjadi 21 tingkat. Din mengatakan pihaknya akan segera mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada Jokowi. Din berseloroh semoga izin bisa disetujui sebelum Jokowi pindah kantor.
"Kami segera akan mengajukan permohonan IMB, mudah-mudahan Pak Jokowi belum pindah kantor. Kalau bisa IMB-nya dapat keluar sebelum Pak Jokowi pindah kantor," ujar Din yang disambut tawa terkekeh khas Jokowi.
Editor: Anto Sidharta
Peluang Jokowi Dulang Suara Muhammadiyah
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) berpeluang mendulang suara dari warga Muhammadiyah. Hal ini diisyaratkan dari sejumlah bukti kedekatan Jokowi dengan salah satu organisasi massa (ormas) di Indonesia ter

BERITA
Kamis, 20 Mar 2014 21:47 WIB


Peluang Jokowi, Suara Muhammadiyah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai