Bagikan:

PDI-P Tegur Caleg Pelanggar Pemilu

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berjanji akan menegur calon anggota legislatif dari partainya yang melakukan pelanggaran pemilihan umum.

BERITA

Senin, 10 Mar 2014 23:22 WIB

PDI-P Tegur Caleg Pelanggar Pemilu

kpu, pdi-p, pemilu, Denny Handriathman Iskandar

KBR68H, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berjanji akan menegur calon anggota legislatif dari partainya yang melakukan pelanggaran pemilihan umum.


Sebelumnya, pemantau pelanggaran pemilu Matamassa melaporkan PDI Perjuangan sebagai terbanyak kedua yang melakukan pelanggaran pemilu. Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Jakarta, Denny Handriathman Iskandar mengatakan, Dewan Perwakilan Daerah sudah memerintahkan calon anggota legislatif partainya untuk mengikuti peraturan pemilu.

"Kami tidak menggunakan spanduk dan baliho karena kita mau menjaga kebersihan Jakarta. Tapi, baiklah jika ada caleg-caleg kami yang melanggar akan kita tegur karena ada aturannya, satu RW hanya satu spanduk. Caleg sudah pernah kami kumpulkan dan buat aturan hanya boleh sesuai aturan tertulis di KPU. Supaya tidak ada pelanggaran. Kita juga malu seandainya pelanggaran dilakukan oleh PDI-P. Sementara, kita tidak menganut cara itu," ujar Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Jakarta, Denny Handriathman Iskandar ketika dihubungi KBR68H, Senin (10/03).

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Jakarta, Denny Handriathman Iskandar menambahkan, PDI-P memerintahkan calegnya melakukan sosialisasi dengan tatap langsung, bukannya menyebar poster dan baliho.

Sebelumnya, pemantau pemilu MataMassa melaporkan ada 700an pelanggaran pemilu di Jakarta dan sekitarnya. Rata-rata pelanggaran itu berupa pelanggaran administratif, seperti melanggar jadwal dan lokasi poster.


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hanura juga dinyatakan sebagai partai yang paling banyak melanggar aturan pemilu setelah Partai Demokrat.



Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending