Bagikan:

KontraS: Buka Nama-nama Pelanggar HAM yang Maju ke Pilpres!

KBR68H, Jakarta - Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) mendesak Komnas HAM mempublikasikan nama-nama pelanggar HAM yang berniat maju menjadi presiden dan wakil presiden.

BERITA

Jumat, 14 Mar 2014 14:04 WIB

KontraS: Buka Nama-nama Pelanggar HAM yang Maju ke Pilpres!

prabowo, wiranto, ham, kontras

KBR68H, Jakarta - Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) mendesak Komnas HAM mempublikasikan nama-nama pelanggar HAM yang berniat maju menjadi presiden dan wakil presiden.

Menurut KONTRAS, Capres dan Cawapres yang punya rekam jejak pelanggar HAM tak pantas maju dalam Pemilu Presiden tahun ini. Juru Bicara KONTRAS Muhammad Daud mengatakan para capres dan cawapres semacam itu berkhianat pada UUD 1945 karena membunuh warga negaranya.

"Kita melihat ada nama-nama seperti Prabowo Subianto, seperti Wiranto. Artinya dua orang ini yang memang masih memiliki hutan di masa lalu. Masih belum mempertanggungjawabkan perbuatannya di masa lalu. Ini juga harus ada satu proses yang selektif terhadap calon presiden. Jangan sampai orang-orang seperti itu tadi justru malah seolah-olah mau memberikan kesejahteraan pada rakyat dan menegakkan keadilan. Padahal persoalan di masa lalu banyak terjadi korban itu belum diselesaikan," kata Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Anti Kekerasan (KontraS), Muhammad Daud ketika mendatangi Komnas HAM, Jumat (14/3).

Juru Bicara KONTRAS Muhammad Daud menambahkan, dirinya juga meminta Komnas HAM untuk mendorong KPU menyaring capres dan cawapres pelanggar HAM agar tidak maju pada Pemilu 2014.

Hari ini para aktivis KONTRAS dan keluarga korban pelanggaran HAM datang ke kantor Komnas HAM. Mereka menolak sosok pelanggar HAM maju dalam pemilu 2014.

Editor: M Irham

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending