Bagikan:

Ketika Amien Rais Terjebak Macet di Bogor

Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amin Rais menghadiri kampanye terbuka PAN di Lapangan Genteng, Kota Bogor, Minggu (30/3).

BERITA

Minggu, 30 Mar 2014 23:30 WIB

Ketika Amien Rais Terjebak Macet di Bogor

Amien Rais, Bogor, kampanye

KBR68H, Bogor – Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amin Rais menghadiri kampanye terbuka PAN di Lapangan Genteng, Kota Bogor, Minggu (30/3). Namun sayangnya kondisi jalan Kota Bogor yang padat membuat sang tokoh reformasi ini terjebak kemacetan. Alhasil ia pun telat datang ke lokasi kampanye. Kemacetan juga diperparah dengan volume kendaraan yang meningkat ke Kota Bogor karena libur panjang.

Saat sampai di lokasi kampanye, Amin Rais sudah ditunggu kader PAN lainnya dan ribuan kader yang sudah memadati lapangan. Amin Rais pun hanya melakukan orasi kanpanye sesaat dan melakukan simulasi mencoblos.

Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan duet Jokowi-Hatta dalam pencapresan, ia sempat menghindar dari kejaran wartawan. Namun akhirnya ia sempat melontarkan pernyataan jika wacana itu menunggu hasil Pileg nanti. “Kalau itu wacana itu nanti tunggu hasil Pileg,” singkatnya kepada para wartawan.

Usai melakukan orasi, Amin Rais pun meninggalkan lokasi kampanye dengan iringan voorijder. Sementara kader PAN lainnya melakukan bersih-bersih lapangan dengan memungut sampah usai kampanye berlangsung.

Target Dua Besar di Kota Bogor


Terkait peluang PAN dalam Pileg di Kota Bogor, Ketua Pemenangan Kampanye Daerah, Maha Kathy mengatakan, usai memenangkan Bima Arya sebagai Wali Kota di Kota Bogor. PAN memasang target dua besar. Optimisme itu diyakini akan berhasil karena sosok Bima Arya mulai menjadi idola baru di masyarakat Kota Bogor. “Kita pasang target dua besar dan minimal kita menempatkan 7 wakil di DPRD,” katanya pada KBR68H.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending