KBR68H, Jakarta - Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman menyatakan kasus intimidasi jelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang kian meningkat. Ia menyebut Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah yang tingkat penyerangan dengan motif politis terlihat jelas. Disana terjadi ancaman berupa pelemparan bom molotov dan penembakan.
Kata dia, intimidasi serta penyerangan bermotif politis itu para pendukung partai bukan antarcaleg.
"Saling intimidasi, kemudian dia menggunakan kekuatan-kekuatan tertentu untuk menimbulkan rasa ketakutan dan menimbulkan rasa ketidakpuasan. Kemudian digunakan juga uang untuk memperngaruhi memilih sesuatu atau tidak memilih dan sebagainya," ujar Sutarman di Jakarta, Selasa (4/3).
Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman menambahkan, wilayah yang rawan gangguan Pemilu lainnya adalah Aceh, Papua, dan Poso. Sutarman mengatakan, pasukan tambahan akan dikirim ke daerah tersebut jika potensi gangguan terus meningkat.
Sebelumnya calon anggota legislatif dari Partai Nasional Aceh, Faisal, tewas ditembak di kawasan Gunung Genting Mancang, Desa Ladang Puha, Aceh Selatan. Kemudian posko salah satu caleg Partai Nasdem di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang, Aceh Utara juga ditembaki pada hari yang sama.
Editor: Anto Sidharta
Kapolri: Jelang Pemilu, Muncul Eskalasi Kekerasan
Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman menyatakan kasus intimidasi jelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang kian meningkat. Ia menyebut Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah yang tingkat penyerangan dengan motif politis terlihat jelas. Disana terjadi anc

BERITA
Selasa, 04 Mar 2014 21:13 WIB


Kapolri, Pemilu, Kekerasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai