KBR68H, Balikpapan – Bekas pemain tim nasional era tahun 1990-an Jaya Hartono mengatakan, pemain sepakbola tidak selayaknya dilibatkan ataupun dimanfaatkan dalam kampanye partai politik hanya untuk menarik massa ataupun dimanfaatkan caleg untuk menarik suara.
Jaya Hartono yang kini menjabat pelatih Persiba Balikpapan, tim yang berlaga dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 3014/2014 menegaskan, sangat tidak etis jika pemain harus terlibat dalam kampanye, karena pemain figur publik.
Dia pun melarang dan membentengi para pemain-pemain Persiba Balikpapan agar tidak terilibat dalam kampanye partai politik maupun caleg. Semasa menjadi pemain, Jaya Hartono pun mengaku, tidak pernah mau terlibat dalam kampanye.
"Bukan gak boleh, kalau bisa jangan lah (terlibat dalam kampanye), kita ini jauh dari politik lah, ya kalau bisa jangan. Saya akan batasi (pemain Persiba agar tidak terlibat kampanye). Alhamdulilah pas waktu itu (jadi pemain) tidak pernah (terlibat) kampanye," kata Jaya Hartono, Senin (24/3).
Seperti diketahui, rata-rata pengurus klub di Indonesia merupakan pengurus partai. Bahkan beberapa pengurus klub ada yang menjadi caleg. Sehingga tidak menutup kemungkinan para pemain sepakbola digunakan untuk kepentingan partai politik maupun pribadi untuk menarik massa.
Editor: Anto Sidharta
Kampanye Partai Politik dan Pesepak Bola
Bekas pemain tim nasional era tahun 1990-an Jaya Hartono mengatakan, pemain sepakbola tidak selayaknya dilibatkan ataupun dimanfaatkan dalam kampanye partai politik hanya untuk menarik massa ataupun dimanfaatkan caleg untuk menarik suara.

BERITA
Senin, 24 Mar 2014 22:11 WIB


Kampanye Partai Politik, Pesepak Bola
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai