KBR68H Jakarta - Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) memilih cara kampanye yang berbeda. Menurutnya, metode kampanye lama seperti pengumpulan massa akan menambah kemacetan. Jokowi lebih memilih untuk berkampanye mengunjungi museum-museum bersejarah di Jakarta.
“Kampanye-kampanye dengan cara-cara pengumpulan massa, kalau di Jakarta, menjadikan macet, mengganggu orang lain. Kalau dari museum ke museum kan jadi sebuah patriot trail, mengikuti jejak-jejak sejarah. Kemarin yang kita ikuti memang jejak-jejak kebangkitan nasional kita," kata Joko Widodo di kawasan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, (18/3).
Calon presiden PDIP Joko Widodo berencana mengunjungi situs bersejarah ketika kampanye di daerah. Menurutnya, hal ini lebih mendidik karena dapat mengingatkan tentang beratnya perjuangan bangsa. Sebelumnya, Joko Widodo dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDIP. Jokowi baru menduduki jabatan sebagai gubernur DKI Jakarta selama 1,5 tahun.
Editor: Antonius Eko