KBR68H, Jakarta – Partai PDI Perjuangan disarankan tidak hanya bersandar pada sosok Joko Widodo untuk memenangkan Pemilu Legislatif. Pengamat politik LIPI Siti Zuhro mengatakan pemilu legislatif berbeda dengan pemilu presiden. Menurut Siti Zuhro, kesuksesan partai dipemilu legislatif lebih banyak ditentukan oleh kinerja mesin partai, sementara kesuksesan pilpres lebih banyak ditentukan oleh figur.
“Pemilu-pemilu yang lalu menunjukkan bahwa kemenangan parpol di pemilu legislatif tidak serta merta bisa mengunggulkan calonnya dalam Pilpres. Jadi korelasinya tidak senantiasa positif atau bahkan tidak positif. Ini mungkin masyarakat mendorong Jokowi untuk Pilpres tapi bukan serta merta PDIP mengantongi kartu AS bahwa dia akan menang ketika Jokowi dicapreskan, “jelas Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro.
Jumat lalu PDIP secara resmi mengumumkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden. Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan diumumkannya Joko Widodo sebagai calon Presiden PDI Perjuangan sebelum pemilu dengan maksud untuk mendongkrak perolehan suara partai di Pemilu Legislatif.(baca :Jokowi Jadi Capres, PDIP Berharap Raup 30% Suara Pileg)
