KBR68H, Banda Aceh - Kepolisian Aceh menyatakan aksi bentrok yang terjadi antara kader Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh di Kabupaten Aceh Utara kemarin malam dipicu aksi penembakan.
Kepala Kepolisian Resort Kota Lhokseumawe, Joko Surachmanto mengatakan kejadian berawal ketika rombongan massa Partai Aceh pulang dari Kecamatan Sawang usai menghadiri acara kampanye. Rombongan tersebut mendengar suara letusan tembakan saat melintas. Salah satu orang dari rombongan itu tertembus peluru panas di bagian rusuk. Massa dari Partai Aceh menduga penembakan dilakukan oleh kader PNA dari posko yang dilewati Partai Aceh. Sehingga, massa dari Partai Aceh kemudian merusak posko tersebut dan mengeroyok satgas PNA.
"Ada empat kejadian beruntun semalam setelah penambakan dan kita sudah melakukan tindakan pengamanan, juga pelakunya sedang kita buru," kata Joko Surachman kepada KBR68H di Banda Aceh.
Kepala Kepolisian Resort Kota Lhokseumawe Joko Surachmanto menambahkan aksi perusakan tidak berlangsung lama setelah seratusan polisi membubarkan massa dengan melakukan tembakan peringatan. Bentrok tersebut menyebabkan dua satgas PNA yang merupakan warga Desa Meusanah Pulo, Aceh Utara luka parah. Selain itu rumah dan mobil milik caleg PNA rusak.
Kemarin malam, seorang kader Partai Aceh ditembak orang tak dikenal di kawasan Jalan Banda Aceh - Medan, Kabupaten Aceh Utara. Korban tertembak saat pulang berkampanye.
Editor: M Irham