Bagikan:

Caleg PDIP dan Golkar Terlibat Politik Uang di Banten

KBR68H, Jakarta - Sejumlah calon legislatif di Provinsi Banten kedapatan melakukan praktik politik uang dalam berkampanye.

BERITA

Jumat, 21 Mar 2014 21:46 WIB

Author

Azizah

Caleg PDIP dan Golkar Terlibat Politik Uang di Banten

PDIP, Golkar, Politik Uang, Banten

KBR68H, Jakarta - Sejumlah calon legislatif di Provinsi Banten kedapatan melakukan praktik politik uang dalam berkampanye. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten, Eka Satria Laksmana mengatakan, caleg itu bahkan kedapatan mengerahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kampanye. Menurut Bawaslu, para caleg itu berasal dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar. (Baca: Wah, Politik Uang Dianggap Wajar)

"Kebetulan yang menangani teman teman Panwaslu masing masing wilayah. Yang Kota Serang hari ini sudah ada gelar perkara dengan Gakkumdu terkait dugaan money politik yang dilakukan PDIP. Sementara yang di Kota Cilegon hari ini dilayangkan surat panggilannya, karena teman teman Cilegon juga lagi menangani dugaan mobilisasi PNS oleh Kepala Daerah Kabupaten Cilegon, mungkin besok baru mulai klarifikasi. Kemudian yang di Tangsel itu baru hari ini juga melayangkan undangan untuk klarifikasi. Pada hari ketiga kemarin di Tangsel dugaan money politik juga Partai Golkar. Ia memberikan uang dalam amplop yang diberikan kepada penjaga masjid ketika ia melakukan konvoi kendaraan," terang Eka yang dihubungi KBR68H, Jumat (21/03).

Praktik politik uang dalam kampanye juga marak terjadi di sejumlah daerah, di antaranya di Lampung dan Kalimantan Barat. Bahkan sebelumnya Kepolisian juga mengaku menerima laporan mengenai tindak pidana Pemilu berupa politik uang di Sidoarjo dan sejumlah tempat lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jika pelaku politik uang terbukti bersalah, maka mereka terancam hukuman enam bulan penjara lantaran melanggar Undang-Undang Pemilu.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending