Bagikan:

Besok, Bawaslu Banten Kembali Panggil Suryadharma Ali

Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten segera memanggil Menteri Agama Suryadharma Ali terkait dugaan penggunaan fasilitas negara dalam berkampanye.

BERITA

Jumat, 21 Mar 2014 20:43 WIB

Author

Nur Azizah

Besok, Bawaslu Banten Kembali Panggil Suryadharma Ali

Bawaslu Banten, Suryadharma Ali

KBR68H, Jakarta - Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten segera memanggil Menteri Agama Suryadharma Ali terkait dugaan penggunaan fasilitas negara dalam berkampanye.

Ketua Bawaslu Banten, Eka Satria Laksmana mengatakan, dalam pemanggilan yang dijadwalkan hari Sabtu besok (22/3), pihaknya akan meminta keterangan Suryadharma terkait dugaan tersebut. Sejumlah pertanyaan mulai dari dugaan berkampanye di tempat ibadah akan ditanyakan kepada Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Kita baru melayangkan panggilan kedua hari ini. Mudah mudahan beliau bisa datang untuk memberikan keterangan terkait itu. Untuk besok kalau enggak salah, kaitan dengan kehadiran beliau di acara LDII itu, kemudian apakah kehadiran beliau sebagai menteri atau murni sebagai ketua DPP PPP, kemudian diduga beliau menyampaikan kalimat kalimat bernada kampanye di dalam tempat ibadah apakah maksudnya kampanye atau tidak. Nah ini yang mau kami klarifikasi ke beliau," kata Eka saat dihubungi KBR68H, Jumat (21/03).

Ketua Bawaslu Banten, Eka Satria Laksmana menambahkan, lembaganya juga sudah meminta keterangan Kartika Yudhisti, putri Menteri Agama Suryadharma Ali yang menjadi caleg DPR RI dari PPP.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali mangkir dari panggilan Bawaslu Provinsi Banten. Pemanggilan ini dilakukan lantaran Menteri Agama beserta putrinya diduga melakukan kampanye di dalam masjid LDII di Kabupaten Serang. Bawaslu juga menerima laporan terkait penggunaan fasilitas negara dalam kegiatan tersebut.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending