Bagikan:

Anak Ikut Kampanye, PKS: Itu di Luar Kemampuan Kami

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak bisa mencegah keterlibatan anak-anak dalam kampanye terbuka mereka. Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan jika PKS menjadi salah satu parpol yang melanggar aturan kampanye lantaran melibatkan a

BERITA

Jumat, 21 Mar 2014 21:06 WIB

Anak Ikut Kampanye, PKS: Itu di Luar Kemampuan Kami

Anak Ikut Kampanye, PKS

KBR68H, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak bisa mencegah keterlibatan anak-anak dalam kampanye terbuka mereka. Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan jika PKS menjadi salah satu parpol yang melanggar aturan kampanye lantaran melibatkan anak-anak.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jazuli Juwaini mengatakan, partainya tidak bisa mengendalikan massa peserta kampanye yang jumlahnya sangat banyak. Bahkan kata dia, PKS sudah menyediakan tempat penitipan anak dan menghimbau kadernya agar tidak membawa anak ketika kampanye.

"Kalau ternyata ditemukan juga, itu di luar kemampuan kami. Masyarakat itu kan ratusan ribu. Semua harus menyaksikan betapa dahsyatnya kehadiran masyarakat di gelora Bung Karno kemaren menghadiri rapat terbuka PKS. Maka, kami juga harus minta maaf pada masyarakat kehadiran anak-anak yang dibawa oleh masyarakat yang simpati pada PKS," ujar Ketua Dewan Perwakilan Pusat PKS Jazuli Juwaini ketika dihubungi KBR68H, Jumat (21/3).

Ketua DPP  PKS, Jazuli Juwaini menambahkan, partainya menyerahkan keputusan soal keterlibatan anak-anak itu pada Bawaslu.

Bawaslu menyatakan PKS merupakan partai yang paling banyak melakukan pelanggaran, dengan membawa anak saat kampanye terbuka. Ketua Bawaslu, Muhammad, pun merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan sanksi yang lebih tegas kepada para pelanggar pemilu dengan menghentikan jadwal kampanye PKS pada waktu tersebut.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending