KBR68H, Bandung - Forum Tunanetra Menggunggat menyatakan menolak penyelenggaraan Pemilu 2014 yang dianggap diskriminatif. Pemicunya adalah ditiadakannya alat bantu pencoblosan braille oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Juru bicara Forum Tunanetra Menggugat, Suhendar mengatakan, penolakan pemilu 2014 sudah digaungkan sejak Februari lalu, karena KPU tidak peduli dengan hak politik kelompok disabilitas.
"Pembunuhan hak politik kita terhadap para penyandang cacat bahwa KPU sendiri dengan meniadakan template braille bagi teman-teman penca (penyandang cacat, red.). Artinyakan sudah membunuh hak politik kita. Hak politik ini adalah hak yang melekat dan hak dasar bagi setiap manusia. Hak asasi yang muncul sejak lahir dengan adanya hak seperti ini kan KPU telah melakukan genosida secara massal terhadap teman-teman," ujar Suhendar di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung (25/3).
Suhendar juga menuding pemerintah dianggap lalai dalam mengawal proses pelaksanaan pemilu 2014.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan hanya menyediakan template braille untuk surat suara Dewan Perwakilan Daerah DPD. Namun tidak ada template braille untuk surat suara DPR dan DPRD. KPU beralasan calon anggota legislatif (caleg) DPD lebih sedikit dibandingkan jumlah caleg DPR.
Editor: Anto Sidharta
Alasan Penyandang Tunanetra di Bandung Tolak Pemilu 2014
Forum Tunanetra Menggunggat menyatakan menolak penyelenggaraan Pemilu 2014 yang dianggap diskriminatif. Pemicunya adalah ditiadakannya alat bantu pencoblosan braille oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BERITA
Selasa, 25 Mar 2014 18:44 WIB


Penyandang Tunanetra, Bandung, Pemilu 2014
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai