PT KAI Jamin Semua Kereta Ekonomi Sudah ber-AC pada Mudik Lebaran Nanti

Pada Angkutan Lebaran mendatang, PT KAI menargetkan seluruh gerbong KA Ekonomi jarak jauh dilengkapi dengan pendingin ruangan. Tidak ada lagi tiket reguler KA kelas rakyat itu yang dijual di loket-loket stasiun. Sedikitnya 600 unit kereta yang akan dipasangi AC split. Dengan kondisi tersebut, harga tiketnya pun menyesuaikan bersifat komersial. Kenaikan tarif itu bervariasi bergantung rute masing-masing. Kapan PT KAI akan memberlakukan tarif baru ini? Simak perbincangan KBR68H dengan juru bicara PT KAI Mateta Rijalulhaq dalam program Sarapan Pagi

Mulai kapan kebijakan ini diberlakukan?

Sudah mulai sejak lebaran kemarin. Jadi kereta ekonomi jarak jauh sudah mulai sejak lebaran kemarin, dalam satu rangkaian itu ada 2-3 AC yang sisanya belum, ini proses berlanjut. Janji pimpinan kami di lebaran sekarang semua kereta ekonomi ber-AC semua.

Tarifnya naik berapa?

Itu ada penyesuaian tarif, bervariasi tergantung jaraknya. Ada yang sampai Rp 120 ribu ke Surabaya, itu yang terjauh. Jadi kemarin pada tanggal 15 Maret disampaikan RDP Komisi V, PT. KAI menyampaikan bahwa kelas ekonomi ada yang mendapatkan subsidi besarannya rata-rata Rp 704 miliar. Kemudian pada RDP kemarin kami mengusulkan bahwa hanya butuh Rp 286 miliar jika kereta ekonomi tidak ber-AC kemudian AC, KRL ekonomi juga AC.
 
Alasan dari PT. KAI untuk tidak mendapat subsidi lagi apa? apa sulit mencairkannya?  
  
Diantaranya. Kami berharap tentunya kemandirian perusahaan, sesuatu yang wajar neger ini sudah merdeka, ber-AC sesuatu yang manusiawi. Kemudian meningkatkan kualitas pelayanan, saran kami dengan Rp 704 miliar dikurangi Rp 286 miliar itu dipergunakan untuk, pertama perintis yang baru dibuka jalurnya, kedua disalurkan untuk subsidi gerbong barang. Itu jadi satu pertimbangan kenapa dipergunakan untuk angkutan barang, karena pada musim hari raya Idul Fitri cenderung tidak mau menggunakan padahal fasilitas sudah disiapkan. Karena tarifnya tarif komersil, sehingga mereka menggunakan kereta dari Jakarta-Jawa Tengah cukup Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu selesai, sementara pakai kereta gerbong orang dan motornya harus bayar. Disarankan dari kami bahwa itu disubsidikan untuk angkutan barang pada saat musim angkutan lebaran.

Sudah ada yang menolak apa yang dilakukan PT. KAI soal ini?
Saya kira kalau menolak itu kenapa.

Tapi kalau DPR yang diajak bicara bagaimana?

Mendukung apa yang menjadi program PT. KAI.
 
Sudah disampaikan soal yang subsidi ini?

Itu disampaikan semuanya.