G.I Joe: Retaliation, Misi Pasukan Khusus Melawan Presiden Amerika

KBR68H – Sukses yang diraih G.I Joe: The Rise of Cobra pada 2009 membuat Paramount Pictures, Metro-Goldwyn-Mayer and Skydance Productions membuat sekuel film yang diambil dari karakter produksi Hasbro. The Rise of Cobra berhasil meraih pemasukan USD 300 juta dari seluruh dunia. Kini, pasukan khusus Amerika yang dikenal dengan nama G.I Joe kembali hadir di layar lebar yang diberi judul G.I Joe: Retaliation.

Ketika terjadi kudeta berdarah di Pakistan, Presiden Amerika Serikat memutuskan untuk mengirim pasukan G.I Joe untuk mengamankan senjata nuklir agar tidak jatuh ke tangan lawan. Duke (Channing Tatum) memimpin pasukan khusus untuk mengamankan senjata nuklir tersebut. Misi berhasil dijalankan dengan sukses, senjata nuklir diamankan dan tidak ada satu pun personil G.I Joe yang tewas.

Namun, malapetaka terjadi ketika pasukan G.I Joe yang tengah menanti jemputan di tengah padang pasir diserang oleh helikopter dengan senjata berat. Hampir semua personil G.I Joe tewas, hanya Roadblock (Dwaynd Johnson), Lady Jaye (Adrianne Palicki) dan Flint (D.J Cotrona) yang berhasil selamat.

Mereka bertiga sadar telah dijebak dan hanya ada satu orang yang punya kekuasaan untuk menyerang pasukan Gi.Joe yaitu Presiden Amerika Serikat. Ternyata, Presiden Amerika yang memberikan perintah untuk membunuh seluruh personil G.I Joe adalah presiden palsu yaitu Zartan (Arnold Vosloo) yang mengubah dirinya menjadi Presiden.

Zartan ingin menguasai dunia dengan cara mengumpulkan senjata nuklir yang dimiliki oleh sejumlah negara. Untuk melakukan itu, dia perlu bantuan Komandan Kobra (Luke Bracey) dan Storm Shadow (Byung-hun Lee). Maka. Diutuslah Firefly (Ray Stevenson) untuk membebaskan dua penjahat yang di episode pertama berhasil dikalahkan oleh G.I Joe.

Sementara itu, Roadblock, Lady Jaye dan Flint mendapat pertolongan dari Snake Eyes (Ray Park) dan Jinx (Elodie Young) untuk melawan Zartan dan anak buah Komandan Kobra. Ketika Zartan yang menyamar sebagai Presiden Amerika Serikat mengundang sejumlah pemimpin negara di dunia untuk membahas pelucutan senjata nuklir, Rodablock dan kawan-kawan sudah menyusun strategi untuk menggagalkan rencana jahat Zartan tersebut. Yang tidak kalah penting adalah, mencari dan menyelamatkan Presiden Amerika Serikat yang asli.

G.I Joe: Retaliation menampilan action yang tidak pernah berhenti dari awal hingga akhir. Spesial efek yang digunakan juga sangat memanjakan mata penonton. Salah satunya apad adegan pertarungan antara Snake Eyes dengan anak buah Storm Shadow di tepi jurang. Sambil bergelantungan di seutas tali, Snake Eyes dan Jinx berusaha melepaskan diri dari kejaran para ninja hitam tersebut.

Dengan format 3D, film ini semakin memanjakan para pecinta film action, terutama yang sudah tergila-gila dengan G.I Joe: The Rise of Cobra pada 2009. Apabila di film pertama Snake Eyes adalah musuh bebuyutan Storm Shadow, maka di edisi sekuel ini mereka bahu-membahu untuk melawan Zartan dan Komandan Kobra. Ternyata, Zartan adalah orang yang membunuh guru Snake Eyes dan Storm Shadow.

Yang tidak kalah memukau di film ini adalah aksi Firefly dan juga Jinx, ninja perempuan yang merupakan saudara dari Snake Eyes. Firefly memperlihatkan kehebatannya saat membebaskan Komandan Kobra dan Storm Shadow dari penjara. Sedangkan Jinx secara akrobatik berhasil membantu Snake Eyes menculik Storm Shadow dari tempat persembunyian.

Selama kurang lebih 90 menit, anda akan dihibur dengan aksi perkelahian antara pasukan khusus G.I Joe melawan Komandan Kobra dan anak buahnya. Meski sarat dengan adegan perkelahian yang ditambah dengan spesial efek yang canggih, alur cerita G.I Joe: Retaliation terkesan datar dan sangat mudah untuk ditebak. Tapi, kekurangan itu bisa terbayar dengan melihat adegan memukau Snake Eyes dan Storm Shadow melawan Komandan Kobra. Dan,tentunya ada penampilan khusus Bruce Willis yang berperan sebagai Jendral Joe Colton, orang yang membentuk pasukan khusus G.I Joe.