Bagikan:

Pecalang Dilibatkan dalam Pengamanan Pemilu di Bali

Pecalang (pengamanan adat) di Bali didorong untuk terlibat dalam proses pengamanan pemilihan umum (pemilu) 2014. Keterlibatan pecalang diharapkan bisa lebih mensinergikan pengamanan Bali secara menyeluruh.

BERITA

Jumat, 07 Feb 2014 16:33 WIB

Author

Muliarta

Pecalang Dilibatkan dalam Pengamanan Pemilu di Bali

Pecalang, Pengamanan Pemilu, Bali

KBR68H, Denpasar - Pecalang (pengamanan adat) di Bali didorong untuk terlibat dalam proses pengamanan pemilihan umum (pemilu) 2014. Keterlibatan pecalang diharapkan bisa lebih mensinergikan pengamanan Bali secara menyeluruh.
 
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta  menegaskan, peran pecalang sangat penting dalam upaya menjaga kelancaran pelaksanaan pemilu baik pemilu legislatif ataupun pemilihan presiden. Pecalang, kata dia, paling mampu membantu menjaga keamanan di wilayah desa adat masing-masing.
 
“Ikut berpartisipasi mewujudkan keamanan di wilayah desa adat dan juga desa dinas yang ada di masing-masing wilayahnya, oleh karena itu saya kira kita sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh TNI dan Polri, agar bisa terjadi sinergisitas keamanan,” ujar Ketut Sudikerta di Denpasar, Jumat (7/2).
 
Ketut Sudikerta  mengakui pemerintah provinsi Bali juga telah menyampaikan seruan kepada pecalang di masing-masing desa adat untuk berperan aktif dalam pengamanan pelaksanaan pemilu 2014.

Sementara, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menerjunkan 12.600 personil guna melakukan pengamanan proses Pemilu 2014.  Personil pengamanan tersebut tersebar merata di seluruh Bali, sebab semua tempat di Bali masuk dalam kategori rawan.
 
Kapolda Bali Albertus Julius Benny Mokalu menyampaikan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Kodam IX Udayana. Selain itu, juga telah dibentuk pasukan antianarkis guna  meminimalisasi dan mendeteksi kemungkinan aksi-aksi kekerasan.
 
“Tugas kita pertama, tentunya mencegah, itu untuk jalan terakhir saja, dan tugas kita melumpuhkan, jadi kalau ada wartawan bertanya tembak ditempat tidak etis itu, secara hukum tidak ada, mereka itu saudara kita, mungkin mereka tersesat kita luruskan,” kata Albertus Julius Benny Mokalu.
 
Benny Mokalu berharap aparat desa juga membantu dalam menjaga keamanan selama proses pelaksanaan Pemilu. Menurut Benny, selain mengantisipasi aksi-aksi kekerasan, Polda Bali juga tetap mewaspadai aksi-aksi terorisme yang dapat mengancam keamanan Bali.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending